HALO JEPARA- 10 pekerjaan paling dibutuhkan di tahun 2025.
World Economic Forum (WEF) merilis data jika pada 2025 ada 97 juta pekerjaan baru dan 85 juta pekerjaan tergantikan oleh mesin. Hal ini terjadi seiring kemajuan teknologi, pergeseran demografi, dan peningkatan kualitas masyarakat.
Kondisi ini juga berimbas pada dunia kerja yang mengalami perubahan lebih cepat dari sebelumnya. Sehingga orang harus punya skill tertentu agar tetap eksis di dunia kerja.
Oleh karena itu, anak-anak muda perlu mempertimbangkan pilihan program studi agar nantinya bisa berkarier sesuai dengan bidang sektor pekerjaan yang memang dibutuhkan.
Berikut 10 pekerjaan paling dicari di tahun 2025:
1. Pengembang Perangkat Lunak dan Aplikasi
Profesi ini bertugas membuat dan mengembangkan suatu program atau aplikasi sebagai solusi IT melalui suatu bahasa pemrograman tertentu.
Selain itu, software and application developers juga memastikan kualitas dari aplikasi yang dikembangkan agar sesuai dengan standar kebutuhan yang telah ditetapkan.
2. Spesialis Kecerdasan Buatan (AI Specialist)
Profesi ini bertugas mengembangkan algoritma yang mengoptimalisasikan proses dan mengumpulkan wawasan dari data. Melansir dari laman Forbes, pada tahun 2025, kecakapan AI akan sama pentingnya dengan literasi komputer saat ini. AI tidak akan menggantikan manusia, tetapi manusia yang menggunakan AI akan menggantikan mereka yang tidak menggunakannya.
3. Analis Keamanan Informasi
Profesi ini penting untuk melindungi jaringan dan data dari ancaman dunia maya. Tugas utamanya untuk merancang sistem keamanan untuk melindungi jaringan komputer perusahaan. Fokus tugas utama melindungi dari serangan dunia maya seperti hacking atau kejahatan siber lainnya.
4. Pakar keamanan siber
Pekerjaan untuk pakar keamanan siber meningkat secara signifikan. Para profesional ini melindungi perusahaan dari pelanggaran dan serangan data. Hal itu seiring meningkatnya kompleksitas serangan cyber, yang berimbas tingginya permintaan ahli keamanan cyber.
5. Spesialis pemasaran digital
Seiring dengan semakin banyaknya bisnis yang berfokus pada kehadiran daring, spesialis digital marketing sangat penting untuk mendorong visibilitas merek melalui berbagai saluran daring.
Pertumbuhan e-commerce dan periklanan digital telah menciptakan kebutuhan akan profesional yang dapat secara efektif melibatkan pelanggan daring melalui SEO, pemasaran konten, pengelolaan media sosial, dan email campaigns.
6. Tenaga kesehatan
Industri perawatan kesehatan berkembang pesat karena populasi yang menua dan penekanan yang lebih besar pada telemdicine. Ini mencakup berbagai posisi, dari dokter hingga manajer perawatan kesehatan.
Epidemi Covid-19 menunjukkan perlunya layanan kesehatan. Tenaga kesehatan akan tetap diminati karena telemidicine semakin populer dan permintaan untuk perawatan khusus meningkat.
7. Insinyur robotika
Insinyur robotika bertuga membuat robot yang dapat menjalankan pekerjaan di berbagai industri, termasuk manufaktur, perawatan kesehatan, dan logistik. Pekerjaan mereka mencakup perancangan solusi yang meningkatkan otomatisasi.
Otomatisasi menjadi semakin penting dalam meningkatkan efisiensi di berbagai industri. Oleh karena itu, robotics engineers sangat dibutuhkan untuk merancang solusi baru yang mengurangi tenaga kerja manusia sekaligus meningkatkan produksi.
8. Penjual teknologi profesional
Penjualan tidak pernah kehilangan sentuhannya dalam memenuhi permintaan. Profesional penjualan teknologi menjembatani antara perusahaan teknologi dan bisnis yang mencari solusi inovatif.
Mereka menjual berbagai produk mulai dari aplikasi perangkat lunak hingga solusi keamanan cyber.
Ketika perusahaan di seluruh dunia menjadi lebih sadar akan tantangan perubahan iklim dan praktik keberlanjutan, ilmuwan lingkungan memainkan peran penting dalam mengarahkan pilihan legislatif dan strategi perusahaan menuju keberlanjutan.
9. Konsultan manajemen
Profesi konsultan manajemen bertugas membantu organisasi meningkatkan kinerja dan efisiensi mereka.
10. Manajer Layanan dan Administrasi Bisnis
Profesi ini bertugas untuk mengawasi layanan administrasi dari suatu organisasi secara digital. Hal tersebut termasuk mengawasi staf administrasi, mengoordinasikan distribusi, hingga memantau fasilitas yang ada. (*)
Artikel ini dirangkum dari berbagai sumber