Melangitkan Harapan Lewat Terang 1500 Lampion di Langit Jepara

Ikut Nguri-nguri Budaya dan Dongkrak Eksistensi UMKM

Sebanyak 1500 lampion menerangi langit Jepara saat diterbangkan di Pantai Bandengan Jepara
Sebanyak 1500 lampion menerangi langit Jepara saat diterbangkan di Pantai Bandengan Jepara

HALO JEPARA – Festival Seni Budaya Jepara menampilkan 1.500 lentera lampion yang menerangi langit malam di Kota Ukir. Selain itu, juga digelar pertunjukan teatrikal Ratu Kalinyamat, atraksi sepak bola api dari Desa Kawak, Perang Obor Desa Tegalsambi, serta teatrikal Ratu Kalinyamat.

Pertunjukan musik, bazar UMKM, dan kuliner khas Jepara yang akan menambah keseruan festival. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pantai Tirta Samudra Bandengan, Sabtu (10/8/2024).

Acara ini digagas Pemerintah Kabupaten Jepara melalui Disparbud yang berkolaborasi dengan komunitas budaya, masyarakat, dan Insan Pariwisata Indonesia (IPI).

Pj. Bupati Jepara H. Edy Supriyanta mengatakan, kegiatan ini bukan semata-mata menerbangkan lampion. Lebih dari itu, juga menerbangkan harapan, cita-cita dan doa untuk kemajuan dan kesejahteraan Jepara.

LIHAT JUGA :  Rudapaksa Gadis Tetangga Sendiri, Pemuda Batealit Terancam 12 Tahun Penjara

“Jadikan lampion yang nanti kita terbangkan sebagai simbol kepedulian masyarakat Jepara, serta doa dan harapan untuk kemajuan Jepara tercinta,”jelasnya.

Atraksi sepakbola api asal Desa Kawak ikut memeriahkan acara penerbangan 1.500 lampion di Pantai Bandengan Jepara.
Atraksi sepakbola api asal Desa Kawak ikut memeriahkan acara penerbangan 1.500 lampion di Pantai Bandengan Jepara.

Menurut Edy Supriyanta, budaya lokal yang dipentaskan harus dilaksanakan secara periodik. Termasuk kesenian budaya yang ada di setiap desa. Tujuannya untuk menarik wisatawan dan juga menggeliatkan UMKM di Jepara.

“Selain menghibur masyarakat, budaya lokal Jepara harus ditampilkan setiap bulan sekali. Semoga berdampak pada kunjungan wisatawan dan meningkatkan perekonomian warga,”ucapnya.

Lampion-lampion yang diterbangkan di Pantai Bandengan, menggunakan bahan ramah lingkungan dan tidak berbahaya.

Jika biasanya lampion yang digunakan dari bahan plastik, kali ini bahannya dari dasar kertas. Sehingga mudah terbakar dan aman.

LIHAT JUGA :  Preventing Labor vs Community Organization Conflicts in Jepara, Finding a Middle Way for the Interests of Workers, Entrepreneurs and Investments in Bumi Kartini

Pada kesempatan itu, dihadiri Forkompinda, Kepala Perangkat Daerah, Insan Pariwisata, serta berbagai elemen masyarakat Jepara.