HALO JEPARA- Penampakan kapal tongkang batubara terdampar di Perairan Pantai Kartini.
Keberadaan tongkang yang terdampar ini membahayakan Kura-Kura Ocean Park dan dermaga Sapta Pesona di kawasan Pantai Kartini.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jepara Moh Eko Udyyono mengatakan, lokasi kapal tongkang yang berada dekat Pantai Kartini membahayakan fasilitas yang ada di destinasi andalan Jepara itu.
“Jaraknya tidak kurang dari satu kilometer dari Kura-Kura Ocean Park dan dermaga Sapta Pesona. Jika tidak ditarik ke tengah laut akan membahayakan fasilitas wisata tersebut, ungkap Moh Eko Udyyono, melalui keterangan tertulis, Jumat (31/1/2025).
Eko berharap tongkang tersebut segera ditarik ke tengah kembali oleh pemiliknya.
“Take boatnya saat ini berada di Pulau Panjang. Jika tidak segera ditarik tongkang dapat menghantam fasilitas yang ada dan menimbulkan kerusakan,” katanya.
Dikhawatirkan saat terjadi rob tongkang berpotensi akan semakin mendekat ke daratan dan menghantam bangunN yang ada.
Eko, juga sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jepara, untuk mengkomunikasikan dengan Syahbandar dan juga take boat penarik tongkang.
“Mudah-mudahan bisa segera ditarik ke tengah. Sehingga tidak membahayakan bangunan di Pantai Kartini,” kata dia.
Menurut Eko, sebenarnya lokasi yang aman untuk berlindung bagi take boat dan tongkang saat cuaca buruk itu ada di sekitar Pulau Panjang. Saat musim cuaca ekstream ini, biasanya ada dua atau tiga kapal tongkang yang berlindung di sana.
“Kalau di Pulau Panjang masih aman untuk berlindung. Serta tidak membahayakan fasilitas wisata,” kata dia.
Manajer Pantai Kartini Jepara Edi Kandono mengungkapkan, tongkang tersebut sudah masuk di kawasan Pantai Kartini sejak Rabu (29/1/2025) malam.
“Awalnya berada di sebelah barat patung kura-kura. Saat ini sedikit menggeser ke kura-kura jadi lebih dekat. Ini yang kita khawatirkan,” tandasnya. (*)
