ALASAN Rais Syuriah PWNU Jateng Tolak Full Day School, Gandeng FKDT Suarakan Penolakan

ALASAN Rais Syuriah PWNU Jateng Tolak Full Day School, Gandeng FKDT Suarakan Penolakan
ALASAN Rais Syuriah PWNU Jateng Tolak Full Day School, Gandeng FKDT Suarakan Penolakan

ALASAN Rais Syuriah PWNU Jateng Tolak Full Day School, Gandeng FKDT Suarakan Penolakan

HALO JATENG– Isu full day school kembali bergulir di Jawa Tengah, meski beberapa tahun yang lalu sebagian besar ormas keagamaan menolak, termasuk PWNU Jawa Tengah.

Rais Syuriah PWNU Jawa Tengah, KH Ubaidillah Shodaqoh termasuk salah satu tokoh yang getol menyuarakan penolakan full day school.

Ia juga meminta kepada DPW FKDT Jawa Tengah untuk bergerak bersama menolak full day school di Jawa Tengah.

Hal itu penting untuk memperkuat eksistensi MDT (Madrasah Diniyah Takmiliyah) yang pembelajarannya dilaksanakan pada sore hari.

“Saya minta FKDT Jawa Tengah untuk bergerak bersama memperkuat MDT dengan menolak kebijakan full day school. Karena di beberapa daerah full day school memberangus pendidikan MDT yang dilaksanakan pada sore hari. Anak anak sudah capek pulang dari sekolah formal, sehingga akhirnya tidak masuk belajar di madrasah diniyah,”

“Oleh karena itu FKDT yang menaungi MDT di Jawa Tengah sangat diharapkan agar menginstruksikan kepada seluruh DPC FKDT Kab/Kota se Jawa Tengah untuk menolak full day school,” kata KH Ubaidillah Shodaqoh sebelum berdoa dalam acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung DPW FKDT Jawa Tengah di Nyatnyono Kec Ungaran Barat Kab Semarang, Ahad 15 Juni 2025.

Kiai Ubaidillah Shodaqoh menuturkan madrasah diniyah memilki akar sejarah yang panjang dan berkontribusi besar kepada Republik Indonesia. Hal ini harus dipertahankan agar tidak tergerus dengan hadirnya full day school.

“Hadirnya MDT di tengah masyarakat dinilainya penting untuk menjaga akhlakul karimah dan karakter anak bangsa,” jelasnya.

Ketua Umum DPP FKDT,KH Lukman Hakim mengatakan siap menjadi bagian dari orator yang menolak full day school saat demontrasi. Penolakan terhadap full day school dibutuhkan kekuatan bersama sekaligus pendekatan kekuasaan.

“Saya yang juga Wakil Sekretaris Jenderal PBNU akan menyampaikan kepada pengurus PBNU akan melakukan komunikasi dengan Presiden RI terkait dengan full day school,” tandasnya. (*)

Exit mobile version