Satu dari 6 Mahasiswa UIN Walisongo yang Hanyut di Kendal dari Jepara, Masih Belum Ditemukan

Satu dari 6 Mahasiswa UIN Walisongo yang Hanyut di Kendal dari Jepara, Masih Belum Ditemukan
Satu dari 6 Mahasiswa UIN Walisongo yang Hanyut di Kendal dari Jepara, Masih Belum Ditemukan

Satu dari 6 Mahasiswa UIN Walisongo yang Hanyut di Kendal dari Jepara, Masih Belum Ditemukan

HALO JEPARA- Satu dari enam mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang hanyut di Sungai Jalinggo, Desa Getas, Kecamatan Singorojo berasal dari Jepara. Hingga kini, mahasiswa asal Jepara itu belum ditemukan alias masih hilang.

Mahasiswa UIN Walisongo asal Jepara itu adalah M . Jibril Assyarafi (Pendidikan Matematika). Ia beralamat di Jalan Ratu Kalinyamat RT 6 RW 9 Desa Krapyak Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara.

Sedang lima mahasiswa lain yakni Nabila Yulian Desi (Hukum Keluarga Islam), M. Labib Rizqi (Hukum Keluarga Islam), Syifa Nadila (Hukum Keluarga Islam), Riska Amelia (Hukum Keluarga Islam), dan Bima Pranawira (Pendidikan Fisika).

LIHAT JUGA :  Ketua DPRD Agus Sutisna Dorong Restitusi untuk Korban Predator Seks Jepara

Tiga di antara korban yakni Syifa, Riska dan Labib sudah ditenukan. Jasadnya juga sudah dibawa pulang pihak keluarga.

Sedang dua mahasiswa lain yakni Bima dan Nabila belum ditemukan. Sama seperti Jibril, hngga saat ini, juga masih dalam pencarian petugas SAR gabungan.

Kasi Kedaruratan BPBD Kendal, Iwan Sulistyo, mengatakan keenam mahasiswa itu hanyut ketika sedang bermain air di sungai bersama rekan-rekannya di sekitar lokasi wisata Tubing Jalinggo saat musibah terjadi, Selasa (4/11/2025).

“Saat kejadian, kondisi arus tiba-tiba deras karena hujan lebat di wilayah atas,” jelas Iwan.

Dari enam korban, tiga telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara tiga lainnya masih dalam proses pencarian.

LIHAT JUGA :  Membaca Kartini di Antara Pabrik dan Pegon, Mahasiswa Jepara-Rembang Menggugat Zaman

Tim gabungan dari BPBD Kendal, Basarnas Semarang, PMI, FRPB, dan relawan terus menyisir aliran sungai hingga ke hilir.

Menurut petugas TKSK Singorojo, Endah, terdapat total 15 mahasiswa yang saat itu bermain air di lokasi wisata tersebut.

Mereka adalah peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari UIN Walisongo yang ditempatkan di Kendal. Di sela-sela KKN, mereka refreshing di lokasi kejadian.

“Enam terbawa arus, sembilan lainnya selamat, meski dalam keadaan syok,” katanya.

Mahasiswa yang selamat kini menjalani pendampingan dan pemulihan di posko KKN.

Hingga Selasa sore, petugas masih melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai untuk mencari tiga korban yang belum ditemukan.

BPBD Kendal mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas di sungai saat curah hujan tinggi karena potensi banjir bandang masih sangat besar. (*)

LIHAT JUGA :  RESMI, Izin Peternakan Babi di Jepara Harus Sejalan dengan Fatwa Ulama dan Nilai Religius