Persijap vs Bali United, CNS dan Dukungan Energi Tak Terlihat yang Membakar Semangat Juang Laskar Kalinyamat
HALO JEPARA– Hasil buruk yang dialami Persijap dalam dua laga terakhir membuat supporter kecewa dengan performa tim berjuluk Laskar Kalinyamat. Terlebih setelah kalah di dua laga kandang melawan Persita Tangerang (1-2) dan Persik Kediri (0-2) di Gelora Bumi Kartini.
Berbeda dengan saat awal saat bergulirnya kompetisi BRI Super league, Persijap mampu bermain dengan baik dan stabil sehingga dapat menempati peringkat lima klasemen sementara Super League 2025/2026.
Hingga saat ini, Persijap Jepara sudah menjalani tiga pertandingan di kandang terakhirnya tanpa meraih hasil positif. Rekor ini cukup mengejutkan karena sebelumnya Rosalvo dkk berhasil mengalahkan Persib Bandung di pertandingan kandang pertama.
Dari tujuh pertandingan yang sudah dimainkan, Laskar Kalinyamat mengumpulkan delapan poin. Saat ini, mereka berada di urutan ke-13 dalam tabel kelasemen, turun jauh dari posisi mereka di pekan kelima yang sempat masuk lima besar.
Hari ini (19/10), Persijap Jepara dijadwalkan akan melakoni laga kandang dengan menjamu Bali United.
Sebelum laga Persijap vs Bali United, terdapat jeda internasional selama FIFA Matcday selama 6-14 Oktober 2025. Persijap Jepara memiliki keuntungan untuk membenahi kekurangan tim agar bisa kembali ke performa terbaiknya.
Keuntungan ini tidak disia-siakan oleh pelatih Persijap Jepara yaitu Mario Lemos yang berpaspor Portugal. Lemos tidak mau melewatkan peluang di waktu istirahat ini dengan berlatih bersama tim dan memperbaiki kesalahan-kesalahan dasar yang dimiliki oleh pemainnya.
“Jeda waktu ini sangat berharga untuk kami berlatih dan mempersiapkan tim, ini yang kami butuhkan setelah hasil dua laga terakhir,” kata Lemos, baru-baru ini.
Selama jeda internasional tesebut, Persijap menyusun beberapa waktu latihan tambahan untuk memaksimalkan performa permainan dan melakukan beberapa penyesuaian menjelang berlaga kembali di BRI Super League.
Persijap Jepara sangat beruntung karena memiliki banyak elemen suporter yang fanatik seperti Banaspati, Jetman, dan Curva Nord Syndicate.
Seseorang yang fanatik biasanya memiliki kesetiaan yang tidak tergoyahkan dan komitmen yang mendalam terhadap apa yang mereka dukung atau yakini (Hapsari & Wibowo dalam Assyaumin et al., 2017).
Suporter Persijap Jepara tidak tinggal diam untuk menyemangatkan tim kebanggaannya yang sedang terpuruk.
Suporter Persijap Jepara terutama Curva Nord Syndicate (CNS) melakukan aksi menemani sesi latihan Persijap Jepara pada hari Minggu, tanggal 12 Oktober 2025. Dengan satu komando, massa yang hadir sangat banyak dan solid saat menemani sesi latihan sore hari tersebut.
“Saya tau kita beberapa kali kalah dikandang, tapi di pertandingan berikutnya kita bersedia mati untuk mendapatkan poin” ujar pelatih Persijap Jepara saat berdiskusi bersama dengan Curva Nord Syndicate sore itu.
Tim yakin bisa mendapat poin penuh di kandang sendiri saat menjamu Bali United. Apalagi Laskar Kalinyamat yang menjadi tuan rumah, dia tak ingin mengulangi kekalahan ketiganya di kandang yang bisa memperpuruk posisi Persijap Jepara di klasemen sementara.
Kehadiran suporter sangat memberi pengaruh positif membuat suasana latihan menjadi lebih hidup dan penuh motivasi kepada para pemain dan staff kepelatihan menjelang laga penting melawan Bali United.
Curva Nord Syndicate, yang terkenal dengan dedikasi dan semangat yang tak kunjung menghilang, menciptakan suasana solidaritas dan motivasi yang kuat di latihan maupun pertandingan.
Dengan semangat yang tinggi, para suporter ini tidak hanya menyaksikan sesi latihan, tetapi juga memberikan dukungan melalui teriakan dan semangat yang meningkatkan kepercayaan diri pemain. Kehadiran mereka saat latihan menunjukkan betapa vitalnya dukungan suporter bagi tim, terutama saat bersiap menghadapi tim tangguh seperti Bali United.
Ini juga menegaskan hubungan dekat antara tim dan para suporternya, yang merupakan bagian dari perjalanan bersama menuju kemenangan.
Dukungan semacam ini diharapkan dapat memberikan tambahan semangat bagi Persijap Jepara untuk memberikan performa terbaik dan mencapai hasil optimal di pertandingan selanjutnya.
Curva Nord Syndicate benar-benar menjadi sumber motivasi dan kekuatan, membuktikan bahwa semangat penggemar memiliki peran penting dalam keberhasilan sebuah tim sepak bola.
Semangat dan kebersamaan ini diharapkan terus berlanjut seiring perjalanan Persijap Jepara ke depan. (Azhar Nikhla)












