HALO JEPARA- Beredar video pelecehan seksual dan jejak digital Agus Buntung.
Tabiat Agus Buntung atau yang bernama asli I Wayan Agus Suartama (21) kian terbuka seiring sorotan berbagai pihak termasuk warganet terkait kasus dugaan kekerasan seksual yang membelit nama penyandang disabilitas ini.
Awalnya, simpati dan empati melingkupi Agus Buntung saat namanya ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan kekerasan seksual terhadap perempuan.
Publik tak percaya jika pemuda tanpa dua tangan itu bisa melakukan aksi pelecehan seksual. Namun belakangan persepsi publik bergeser seiring munculnya video pengakuan korban maupun calon korban dan jejak digital lain terkait Agus Buntung.
Salah satunya seperti pengakuan seorang wanita yang hampir menjadi korban Agus Buntung.
-Video tersebut diunggah oleh @satria_gigin di media sosial X, dilihat Rabu (11/12/2024).
Perempuan muda itu menceritakan peristiwa yang dialaminya saat bertemu Agus Buntung.
Gadis muda itu mengaku bertemu Agus Buntung di suatu taman. Ia lalu dimintai tolong oleh Agus Buntung untuk membukakan celananya. Dalih yang digunakan Agus Buntung mau kencing.
Padahal di tempat itu banyak lelaki. Sehingga ia berdalih akan memanggilkan teman cowok untuk membantu Agus Buntung.
“Mbak bisa nggak saya minta tolong, saya mau kencing ini coba,” kata gadis muda itu sambil menirukan ucapan Agus Buntung dalam bahasa Sasak.
Begini curhatan perempuan yang nyaris jadi korban Agus Buntung.
“Kronologinya, si agus minta bantuan dibukain celananya pas pipis padahal ditempat itu banyak cowok juga dan kenapa minta tolong ke cewek,”
“Terus mbaknya bilang tunggu sebentar mau dipanggilin teman cowok untuk bantu si agus, nah mbaknya belum selesai ngomong agus minta tolong lagi buat telepon ibunya. Kayaknya itu akal-akalan agus biar dapat nomor mbaknya dan benar saja habis itu si agus ngechat mbaknya,” tulis akun @satria_gigin.
Sementara itu, hingga kini sudah ada belasan perempuan yang mengaku menjadi korban dugaan kekerasan seksual yang dilakukan Agus Buntung. Awalnya, ada salah satu korban yang membuat laporan ke polisi pada 7 Oktober 2024. Setelah itu disusul oleh korban-korban lainnya.
Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) juga sudah mengamankan rekaman video kasus kekerasan seksual yang dilakukan Agus Buntung.
Rekaman video berupa pesan Agus Buntung ke korban dijadikan sebagai barang bukti baru.
Dalam video tersebut, Agus berusaha merayu korban dengan mengungkap masa lalu korban dengan kekasihnya.
“Kamu pikir saya modus ya, seperti cowok-cowok lain, benarkan?”
“Karena cowok-cowok itu juga hanya manfaatin kamu, modusnya gini-gini, buktinya merusak kamu,” ujar Agus Buntung dalam video itu.
Agus berjanji untuk melindungi korban dan tidak melakukan kekerasan seksual seperti yang pernah dialami korban sebelumnya.
“Walau kita berdua di kamar tidak bisa apa-apa, saya masih dimandiin sama mama saya, saya tidak sama kayak cowok-cowok yang lain,” lanjut Agus Buntung.
Kini, berbagai tabiat Agus Buntung kian menjadi sorotan warganet.
Netizen juga terus menguliti sosok dan kelakuan Agus Buntung.
Terbaru beredar video saat Agus Buntung menggoda hingga menari bersama wanita ramai menjadi sorotan.
Akun @bacottetangga__ baru-baru ini mengunggah video saat Agus Buntung menari bersama wanita.
“Semangat bener Agus,” tulis akun X @bacottetangga__.
Tak hanya itu, ada juga video lain memperlihatkan momen saat Agus dibonceng oleh temannya.
Saat sepeda motor berjalan pelan, Agus menyempatkan diri untuk menggoda perempuan di pinggir jalan.
Postingan terpisah turut memperlihatkan raut wajah Agus saat diduga mencoba memanipulasi wanita. Unggahan video viral tersebut menuai beragam komentar dari netizen.
“Jejak digital semengerikan itu astaghfirullah,” cuit @n**kay.
Dirreskrimum Polda NTB, Kombes Pol Syarief Hidayat, menyatakan rekaman video percakapan Agus dengan korban telah diuji forensik digital.
Ia menjelaskan korban sempat merekam percakapan Agus saat didekati.
“Jadi di handphone itu berbentuk video, tetapi karena diletakkan di bawah tidak nampak gambarnya. Yang nampak hanya suara, tetapi itu mode video,” terangnya.
Menurutnya, kalimat yang dilontarkan ke korban menunjukkan Agus sosok yang menipulatif dan memanfaatkan kelemahan korban.
Selanjutnya, penyidik akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus kekerasan seksual Agus Buntung di sebuah homestay di Mataram.
“Rekonstruksi pertama sudah ada yang versi korban kita akan lakukan rekonstruksi versi tersangka di TKP. Itu permintaan dari kejaksaan, itu hasil koordinasi kita dengan jaksa.”
“Insya Allah Rabu (11/12/2024), karena untuk saat ini kita masih menerima tamu dari pusat untuk mengevaluasi kerja-kerja kami,” bebernya, dikutip dari tayangan YouTube tvOneNews.com, Rabu (11/12/2024).
Agus Buntung sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat pasal 6C UU Nomor 12/2020 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, kasus kekerasan seksual dilakukan Agus di Nang’s Homestay yang terletak di Mataram.
Di homestay tersebut terdapat 10 kamar yang berderet di depan dan belakang.
Diduga korban kekerasan seksual Agus Buntung lebih dari satu orang dan lokasinya di homestay yang sama.
Kombes Pol Syarif Hidayat, mengaku telah memeriksa pemilik dan karyawan homestay untuk mengungkap kasus pelecehan seksual Agus Buntung.
“Dari keterangan karyawan dan pemilik homestay memang si pelaku ini selain membawa korban yang melapor ke kita, juga pernah membawa perempuan (lain),” kata Kombes Syarif dikutip dari tayangan YouTube tvOneNews.
“Kalau informasi dari pihak homestay itu ada lima orang berbeda yang dibawa oleh pelaku,” jelasnya.
Mahasiswi yang melaporkan kasus ini menjadi korban pertama yang dibawa Agus ke homestay.
Hingga saat ini, ada lima korban kekerasan seksual yang membuat laporan ke polisi.
Diduga Agus membawa para korban ke homestay yang sama karena sudah nyaman.
“Kalau yang ditangani oleh penyidik dalam berkas perkara itu ada empat orang yang menjadi korban dengan modus yang sama termasuk satu korban sebagai pelapor sendiri, jadi ada lima (korban),” imbuhnya.
Artikel diolah dari berbagai sumber