KRONOLOGI 2 Kontainer “Pepet-pepetan” di Jalan Turunan Mantingan Jepara, Ternyata Dipicu Hal Ini

KRONOLOGI 2 Kontainer "Pepet-pepetan" di Jalan Turunan Mantingan Jepara, Ternyata Dipicu Hal Ini (Foto:Ist)
KRONOLOGI 2 Kontainer "Pepet-pepetan" di Jalan Turunan Mantingan Jepara, Ternyata Dipicu Hal Ini (Foto:Ist)

HALO JEPARA- Kronologi 2 kontainer “pepet-pepetan” di jalan turunan Mantingan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Sabtu (15/2/2025).

Video aksi dua kontainer yang “pepet-pepetan” di jalan turunan Mantingan ini viral di media sosial.

Sekilas terlihat, dua kontainer berwarna merah dan hijau itu seakan saling salip saat melintasi jalur Mantingan.

Ada juga narasi yang beredar karena saling salip dan sama-sama tak mau mengalah memberi jalan, akhirnya kontainer warna hijau menabrak dan menghimpit kontainer warna merah hingga terdorong ke tepi jalan.

Kedua kontainer itu akhirnya berhenti melaju saat rodanya terperosok ke selokan yang ada di tepi jalan itu.

Salah seorang warga setempat Ahmad mengatakan meski sempat terjadi antara dua kontainer, namun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

LIHAT JUGA :  Malam Natal 2024 di Jepara Aman dan Khidmat

Kedua sopir kontainer, baik warga hijau maupun merah dalam kondisi selamat.

“Sopirnya aman, sehat semua. Ga ada yang luka. Peristiwanya terjadi sekitar pukul 11.00 WIB,” kata Ahmad.

Ahmad yang juga saksi mata kejadian menceritakan kronologi insiden ini versi sopir kontainer merah yang sempat ditemuinya.

Awalnya sopir kontainer merah sudah memberi aba-aba agar kontainer warna hijau menjaga jarak saat hendak melintasi jalan turunan di Mantingan.

Diduga sopir kontainer warna hijau mengabaikan aba-aba itu. Sebab idealnya saat melintasi jalur turunan maka cukup gigi satu agar laju kontainer tak terlalu kencang.

“Apalagi jika kontainer bawa muatan kayu. Nahh diduga kontainer hijau tetap melaju dengan gigi di atas satu,” ujar Ahmad menirukan cerita sopir kontainer merah.

LIHAT JUGA :  Jadwal Bioskop Jepara Sabtu 1 Februari 2025, 1 Kakak 7 Ponakan Diadaptasi dari Keluarga Cemara, Ada Ringgo Agus Rahman dan Maudy Koesnaedi

Karena tak bisa menguasai laju kendaraan, akhirnya kontainer hijau tetap melaju hingga akhirnya jaraknya terlalu mepet dengan kontainer merah.

Benturan samping antar dua kontainer ini tak terelakan lagi. Bahkan karena himpitan itu pula, kedua kontainer terperosok ke selokan di tepi jalan.

“Kontainer hijau sempat melakukan pengereman. Tapi kalau muatan penuh dan jalan turunan, rem juga tak akan berfungsi,” jelasnya. (*)