Dr. Syamsul Arifin, Sosok Multitalenta, Akademisi Unisnu Langka, Tak Hanya Isi Kuliah, Tapi juga Bangun Mimpi Kreatif Mahasiswanya

Dr. Syamsul Arifin, Sosok Multitalenta, Akademisi Unisnu Langka, Tak Hanya Isi Kuliah, Tapi juga Bangun Mimpi Kreatif Mahasiswanya
Dr. Syamsul Arifin, Sosok Multitalenta, Akademisi Unisnu Langka, Tak Hanya Isi Kuliah, Tapi juga Bangun Mimpi Kreatif Mahasiswanya

Dr. Syamsul Arifin, Sosok Multitalenta, Akademisi Unisnu Langka, Tak Hanya Isi Kuliah, Tapi juga Bangun Mimpi Kreatif Mahasiswanya

Oleh Dr H Agus Sutisna, SH, MH

HALO JEPARA— Duka kembali menyelimuti langit UNISNU Jepara. Belum genap 40 hari sejak kepergian mantan Rektor, Dr. KH. Sa’dullah Assa’idi, kini kabar duka kembali datang kali ini dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Seorang pemikir, pendidik, dan inovator, Dr. Syamsul Arifin, S.E., M.M., telah berpulang ke rahmatullah pada Rabu, (11/6/25)

Beliau bukan hanya dosen. Bagi banyak mahasiswa dan rekan sejawatnya, Dr. Syamsul adalah cahaya yang menerangi jalan di dunia bisnis dan ekonomi kreatif.

LIHAT JUGA :  Mat Solar Bajaj Bajuri Meninggal Dunia, Pekerja Seni, Anggota DPR Hingga Menteri Merasa Kehilangan

Ia adalah tipikal akademisi langka: yang tidak hanya memberi kuliah, tetapi membangun mimpi. Mendorong para mahasiswa untuk berani bermimpi dan memulai apa yang ia sebut sebagai start-up spirit.

Beliau adalah sosok visioner dan bersahaja. Aktivitasnya juga beragam. Dr Syamsul Arifin pernah memegang jabatan bergengsi di sejumlah organisasi mulai dari ormas keagamaan, olahraga hingga bisnis.

Praktis, kita tidak hanya kehilangan seorang dosen, tapi juga seorang pembentuk masa depan ekonomi Jepara. Ia mengajarkan anak-anak muda untuk menciptakan, bukan sekadar mencari.

Dr. Syamsul Arifin dikenal karena kegigihannya. Ia tidak pernah lelah membimbing mahasiswa di bidang kewirausahaan. Gagasan-gagasannya tentang inovasi bisnis berbasis lokal seringkali menjadi rujukan di kampus dan komunitas bisnis muda.

LIHAT JUGA :  Cara TIM KKN UNISNU Kurangi Sampah Plastik dan Genjot Nilai Ekonomis Limbah Plastik di Desa Ngasem Jepara

Bahkan, dalam banyak forum internal, beliau dikenal sebagai “mesin ide” yang tidak pernah berhenti berpikir untuk kemajuan.

Rabu pagi, kabar itu datang: beliau wafat dalam usia yang relatif masih produktif. Sebuah kehilangan yang dirasakan dalam-dalam, tidak hanya oleh keluarga dan kolega, tetapi oleh ratusan mahasiswa yang pernah disentuh oleh semangatnya.

Sebelum diberangkatkan ke tempat peristirahatan terakhir di Kabupaten Blitar, jenazah disemayamkan di rumah duka Perumahan Mulyo Asri, Desa Mulyoharjo.

Prosesi pemulasaran dilakukan dengan khidmat. Pukul 08:00 WIB, ratusan pelayat mengantarkan almarhum ke Masjid Kampus UNISNU untuk disholatkan, dalam suasana yang sunyi, penuh doa, dan linangan air mata.

Pemakaman dijadwalkan berlangsung di Blitar, tanah kelahiran beliau, tempat ia akan beristirahat untuk selamanya. Namun di Jepara, di ruang-ruang kelas, dan dalam mimpi-mimpi bisnis yang masih tumbuh, warisan Dr. Syamsul Arifin akan tetap hidup.

LIHAT JUGA :  KH Ahmad Fauzan, Ulama Birokrat dan Penyambung Relasi Agama Negara

Tak banyak orang yang bisa meninggalkan jejak dalam hidup orang lain. Dr. Syamsul melakukannya setiap hari dengan ketulusan, visi, dan keberanian untuk percaya bahwa setiap anak muda punya potensi besar.

Semoga Allah SWT menerima seluruh amal ibadahnya dan menempatkannya di tempat terbaik di sisi-Nya.

*Ketua DPRD Jepara periode 2024-2029