Jasad Mahasiswa UIN Walisongo Asal Jepara yang Hanyut di Kendal Ditemukan, Begini Kondisinya

Jasad Mahasiswa UIN Walisongo Asal Jepara yang Hanyut di Kendal Ditemukan, Begini Kondisinya
Jasad Mahasiswa UIN Walisongo Asal Jepara yang Hanyut di Kendal Ditemukan, Begini Kondisinya

Jasad Mahasiswa UIN Walisongo Asal Jepara yang Hanyut di Kendal Ditemukan, Begini Kondisinya

HALO JEPARA– Upaya pencarian tiga mahasiswa UIN Walisongo yang hanyut di sekitar lokasi wisata Tubing Jalinggo membuahkan hasil. Dua dari tiga mahasiswa itu berhasil ditemukan Tim SAR gabungan pada Rabu (5/11/2025).

Identitasnya yakni M . Jibril Assyarafi (Pendidikan Matematika) yang beralamat di Jalan Ratu Kalinyamat RT 6 RW 9 Desa Krapyak Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara.

Satu korban lain yang juga sudah ditemukan yakni Bima Pranawira (Pendidikan Fisika). Sedang satu mahasiswi lainnya yakni Nabila Yulian Desi (Hukum Keluarga Islam) belum ditemukan.

Wakil Rektor UIN Walisongo Bidang Akademik dan Kelembagaan Prof Dr Mukhsin Jamil mengatakan hingga Rabu (5/11) siang sudah ada lima mahasiswanya yang ditemukan. Tiga mahasiswa yakni M. Labib Rizqi (Hukum Keluarga Islam), Syifa Nadila (Hukum Keluarga Islam), Riska Amelia (Hukum Keluarga Islam) sudah ditemukan pada Selasa (4/11). Sedang dua lainnya ditemukan hari ini.

LIHAT JUGA :  Momen Nawal Yasin Sambangi PAUD Semai Jepara, Senam Bareng Siswa Hingga Bagikan Alat Sekolah

Saat ditemukan kelima mahasiswa itu sudah dalam kondisi meninggal dunia.

“Berarti tinggal satu mahasiswi yang belum ditemukan. Semoga secepatnya,” harapnya.

Seperti diberitakan ada 15 mahasiswa UIN Walisongo yang beraktivitas di wisata Sungai Jalinggo, Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kendal.

Namun sembilan mahasiswa berada di tepi sungai. Sedang enam lainnya terseret banjir bandang yang melintasi Sungai Jalinggo. Saat kejadian, arus sungai tiba-tiba deras seiring hujan lebat di wilayah atas.

Sementara itu, Ketua LP2M UIN Walisongo Prof. Dr. H. Arief Junaidi, M.Ag menjelaskan para korban merupakan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang ditempatkan di Kendal.

Berdasar informasi dari korban selamat, peristiwa ini terjadi usai kegiatan di sekolah di lokasi KKN. Mereka melewati kawasan sungai Jalinggo.. Lalu mereka turun ke sungai hanya untuk keceh atau mainan air. Tidak ada niat untuk tubing di sungai itu.

LIHAT JUGA :  Modul Anti Pencabulan di Pesantren Disosialisasikan Perempuan Bangsa, Diikuti 750 Kiai, Bu Nyai dan Santri Jepara

“Di lokasi memang tidak ada pemandu karena adanya di akhir pekan. Anak-anak tidak ada yang pakai ban, mereka berjumlah 15 orang. Tapi 9 orang posisinya masih di pinggiran sungai, sementara yang 6 orang sudah di tengah sungai,” jelasnya.

Namun tiba-tiba, air bah datang menerjang mereka. Praktis enam mahasiswa yang di tengah sungai hanyut terseret arus sungai.

“DPL yang datang beberapa hari sebelumnya, sebenarnya sudah mewanti-wanti anak-anak agar tidak main tubing. Imbauan serupa juga sudah disampaikan Camat Singorojo,” tandasnya. (*)