AI untuk Atasi Bullying dan Stunting Hingga Teknologi Berkelanjutan Jadi Fokus Konferensi Internasional Unisnu Jepara

Suasana konferensi internasional dengan peserta akademisi dari sejumlah negara digelar secara daring di Kampus Unisnu Jepara, Kamis (5/12/2024).
Suasana konferensi internasional dengan peserta akademisi dari sejumlah negara digelar secara daring di Kampus Unisnu Jepara, Kamis (5/12/2024).

HALO JEPARA- AI untuk atasi bullying dan stunting hingga teknologi berkelanjutan menjadi fokus Konferensi Internasional Unisnu Jepara.

Konferensi internasional yang digelar secara daring melalui Zoom Meeting ini dihadiri oleh akademisi dari berbagai negara, termasuk Malaysia, Mesir, Australia, Jepang, Taiwan, dan Indonesia.

Konferensi internasional dengan tema The Sustainable Technology Coastal Development, Advance Education, and Digital Society ini digelar di Kampus Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara, Rabu (4/12/2024).

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unisnu Jepara Mayadina Rohma Musfiroh menyampaikan, kegiatan ini merupakan kolaborasi akademisi lintas negara seperti dari universitas di Malaysia, Mesir, Australia, Jepang, Taiwan, dan Indonesia.

LIHAT JUGA :  14.463 Lulusan SMA/Jepara Menganggur, Separo Lebih dari Jumlah Pengangguran di Kota Ukir

“Kami tidak ingin adanya dikotomi, melainkan interkoneksi antarbidang keilmuan. Konferensi ini merupakan hasil riset dan pengabdian para dosen yang diseminasi untuk saling berbagi ide, memperkaya pengalaman, dan membangun kolaborasi antarbidang ilmu,” jelasnya.

Salah satu fokus utama dalam konferensi ini adalah pengembangan artificial intelligence (AI).

“Hilirisasi riset sangat penting. Kami ingin agar hasil riset tidak hanya menjadi dokumentasi keilmuan, tetapi juga dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, menyelesaikan masalah yang ada,” tuturnya.

Contoh penerapan AI dalam masyarakat, menurut Mayadina, antara lain adalah teknologi yang dapat membantu anak-anak autis dalam menguasai bahasa, serta penggunaan AI untuk mengatasi bullying, mengatasi kekerasan berbasis gender online (KBGO), dan mendeteksi serta mencegah stunting.

LIHAT JUGA :  Cara Download Sertifikat SKD CPNS 2024, Beserta Link yang Mudah Diakses

“Intinya, konferensi ini bertujuan untuk mendukung pembangunan dan kemajuan pendidikan, khususnya di masyarakat pesisir dan masyarakat digital. Kami juga melibatkan dunia usaha dalam memanfaatkan AI untuk pemetaan ketahanan bencana,” pungkasnya

Sementara itu, Rektor Unisnu Jepara, Profesor Abdul Djamil  dalam sambutannya menegaskan seminar “The Sustainable Technology of Coastal Development, Advanced Education, and Digital Society” menjadi topik yang menantang dan relevan dengan isu global kekinian.

Teknologi berkelanjutan merupakan hal krusial dalam menghadapi perubahan global, di antaranya untuk memastikan pertumbuhan ekonomi, perlindungan lingkungan dan kesetaraan social.

“Pendidikan maju dan penggunaan digital juga hal penting yang perlu kita diskusikan, penggunaan digital dalam berbagai sektor, baik pendidikan, ekonomi, dan sosial menjadi bagian tak terelakkan di era saat ini. Maka melalui seminar internasional ini sekaligus menunjukkan UNISNU mengambil peran secara global, membuka ruang forum sharing gagasan skala international untuk mendukung pencapaian SDGs dan perkembangan keilmuan dalam lintas disiplin,” tutur Profesor Abdul Djamil

LIHAT JUGA :  Cegah Stunting, Warga Desa di 7 Kecamatan di Jepara Disasar Bantuan Paket Sembako Baznas