HALO JEPARA- SMK Fadlun Nafis Bangsri bersinergi dengan Diskopukmnakertrans Kabupaten Jepara untuk membekali para pelajar agar siap masuk dunia kerja maupun menjadi enterpreneur.
Kegiatan ini juga diproyeksikan mampu berkontribusi mengurangi ketimpangan antara jumlah pencari kerja dengan lowongan pekerjaan yang tersedia.
Sinergi itu diwujudkan lewat kegiatan penyuluhan serta bimbingan jabatan pencari kerja yang digelar di Aula SMK Fadlun Nafis Bangsri, baru-baru ini. Hadir dalam kegiatan ini Pengantar Kerja Ahli Muda Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Diskopukmnakertrans) Kabupaten Jepara, Amrina Rosyida.
Kegiatan yang bertujuan memberikan pembekalan persiapan memasuki dunia kerja ini diikuti seluruh siswa kelas XII SMK Fadlun Nafis.
Menurut Amrina Rosyida, persaingan antartenaga kerja dalam dunia industri semakin ketat. Oleh karena itu para pencari kerja harus memiliki keterampilan, disiplin, produktif, memiliki etos kerja sesuai dan siap pakai.
Pihak perusahaan maupun pencari kerja harus ada titik temu sehingga kedua belah sama-sama diuntungkan.
Pencari kerja mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minat, bakat dan kompetensi yang dimiliki. Sedang perusahaan memperoleh tenaga kerja yang profesional, berkualitas dan sesuai dengan syarat jabatan yang dibutuhkan,” jelasnya.
“Agar klop para pencari kerja juga harus meningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM),” ujar Amrina Rosyida.
Pihaknya berharap BKK SMK Fadlun Nafis Bangsri mengambil peran itu. Yakni melakukan pembinaan secara konsisten, disertai dengan pemberian pelatihan kerja yang sesuai kebutuhan pasar kerja, hingga pelatihan wirausaha mandiri yang mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Jika itu bisa dilakukan maka akan tercipta calon tenaga kerja berkualitas tinggi. Tentu juga mampu bersaing di pasar kerja dan bahkan memiliki kemampuan berwirausaha mandiri,” jelasnya.
Kepala SMK Fadlun Nafis Bangsri, Nurul Huda mengapresiasi kegiatan penyuluhan dari Diskopukmnakertrans Kabupaten Jepara. Materi yang disampaikan dapat menjadi bekal anak didiknya dalam menghadapi dunia kerja atau industri. Mereka juga bisa menjadi tenaga kerja terampil dan siap dipakai.
“Hal ini juga akan berdampak positif mengurangi angka pengangguran seiring banyaknya angkatan kerja yang terserap di dunia kerja. Sedangkan yang berkemampuan wirausaha mandiri dapat menciptakan lapangan usaha baru yang dapat menyerap tenaga kerja di sekitarnya,” tandas Nurul Huda. (*)