Festival Gunungan Desa Tahunan Meriah, Bupati Jepara: Warisan Budaya Jadi Daya Pikat Wisatawan

Festival Gunungan Desa Tahunan Meriah, Bupati Jepara: Warisan Budaya Jadi Daya Pikat Wisatawan
Festival Gunungan Desa Tahunan Meriah, Bupati Jepara: Warisan Budaya Jadi Daya Pikat Wisatawan

Festival Gunungan Desa Tahunan Meriah, Bupati Jepara: Warisan Budaya Jadi Daya Pikat Wisatawan

HALO JEPARA— Bupati Jepara, Witiarso Utomo, secara resmi membuka Festival Gunungan dan Kirab Budaya dalam rangka tradisi Sedekah Bumi Desa Tahunan, Kecamatan Tahunan, Sabtu (24/5/2025).

Kegiatan ini menjadi salah satu momen penting dalam pelestarian budaya lokal dan perwujudan rasa syukur masyarakat terhadap limpahan rezeki dari Allah Swt.

Dalam sambutannya, Bupati Witiarso menegaskan bahwa Sedekah Bumi bukan sekadar tradisi tahunan, melainkan ungkapan syukur masyarakat atas keselamatan dan hasil bumi yang telah diperoleh.

“Semua ungkapan syukur itu dapat kita lihat dari suasana kebersamaan dan gotong royong dalam pelestarian budaya warisan leluhur ini,” ungkapnya.

LIHAT JUGA :  30 Dai Muda NU Jepara Dikukuhkan, Peserta Favorit dari Donorojo dan Bangsri, Ini Daftarnya

Kirab Gunungan dan Karnaval Budaya yang digelar, menurut Bupati, juga merupakan wujud ekspresi kreativitas dan identitas kultural masyarakat.

Ia menekankan pentingnya ruang-ruang fisik dan sosial di tengah era digital untuk memperkuat karakter generasi muda dan mempererat jati diri bangsa.

“Saya harap kegiatan ini tidak hanya menjadi tontonan yang menarik, tetapi juga tuntunan bagi masyarakat, terutama anak-anak dan remaja, agar makin mencintai budayanya, memahami akar tradisinya, serta menghormati warisan para leluhur,” imbuhnya.

Tradisi Sedekah Bumi, lanjutnya, memiliki peran strategis dalam memperkuat solidaritas sosial sekaligus membangkitkan potensi ekonomi dan pariwisata berbasis budaya lokal.

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Jepara terus mendorong program-program prioritas seperti Revitalisasi Warisan Budaya, Desa Wisata Aktif, dan Festival Budaya Lokal.

LIHAT JUGA :  Jepara Diganjar Penghargaan Daerah Pengelolaan Dana Cukai Terbaik, Komitmen Berantas Rokok Bodong

“Dengan terus merawat dan mengembangkan tradisi seperti ini, saya yakin Jepara tidak hanya akan dikenal sebagai ‘Kota Ukir’, tetapi juga sebagai kota yang mampu mengharmonikan antara kemajuan dan kelestarian, antara ekonomi dan budaya, serta antara modernitas dan spiritualitas,” tandasnya. (*)