Pelajar, Mahasiswa, Ormas Hingga TNI Polri Tanam Ratusan Mangrove di Pesisir Telukawur Jepara

Cegah Abrasi dan Sekaligus Jaga Ekosistem Pantai

Pelajar, mahasiswa hingga anggota TNI Polri tanam mangrove di pesisir Pantai Telukawur Jepara.
Pelajar, mahasiswa hingga anggota TNI Polri tanam mangrove di pesisir Pantai Telukawur Jepara.

HALO JEPARA – Pelajar, mahasiswa, ormas hingga anggota TNI Polri menanam ratusan mangrove di pesisir Telukawur Jepara, Sabtu (28/9/2024).

Penanaman mangrove diproyeksikan menjadi salah satu upaya penting untuk menjaga daratan di pesisir Jepara tetap aman dari gempuran air laut. Selain itu juga untuk menjaga ekosistem pantai di Jepara.

Penanaman mangrove ini diinisiasi Kodim 0719/Jepara. Salah satu kawasan disasar aksi penanaman mangrove adalah pesisir Pantai Telukawur yang tiap tahun memang mengalami abrasi.

Kegiatan itu diikuti Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Jepara, Farikhah Elida yang mewakili Penjabat Bupati Jepara H. Edy Supriyanta, Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol Arm Khoirul Cahyadi, jajaran perwakilan Forkopimda, Anggota DPRD Jawa Tengah Andang Wahyu Triyanto serta masyarakat serta mahasiswa.

LIHAT JUGA :  Upaya Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto "Bersih-bersih" di Kampung Halaman, Tekankan Hal Ini ke Pejabat di Jepara

Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol Arm Khoirul Cahyadi menyampaikan penanaman mangrove ini juga dilakukan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun TNI Ke-79.

“Kita laksanakan penanaman mangrove dengan jumlah 650 batang pada hari ini dengan bantuan bibit dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jepara,” kata dia.

Dikatakannya, Kabupaten Jepara memiliki potensi laut dan pantainya yang sangat indah. Menilik hal itu, abrasi di wilayah pantai di Kabupaten Jepara harus diatasi dengan baik agar tidak menggerus wilayah daratan. “Semoga kegiatan yang sama-sama kita lakukan hari ini abrasi dari laut kita dapat dikurangi dan teratasi,” ujarnya.

Khoirul menjelaskan kegiatan tersebut tak hanya diikuti TNI saja tetapi unsur dari Polri, Pemerintah Daerah, organisasi masyarakat, hingga pelajar, dan mahasiswa. Tujuannya agar masyarakat sadar akan kelestarian alam dan pencegahan bencana alam. (*)

LIHAT JUGA :  Temuan Limbah Medis di Desa Mambak Diduga Berasal dari Produksi Farmasi Ilegal