HALO JEPARA- Perempuan muda di Jepara dijual lewat open BO. Tarif Rp 350 ribu sekali kencan.
Korban berinisial Y (30). Sedang pelaku yang menjualnya perempuan berinisial Z (52), warga Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara.
Kapolres Jepara, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan Z (52) diamankan akibat kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Dari pengakuan tersangka, ia sudah satu tahun menjadi muncikari.
Kasus tersebut terungkap berawal dari informasi yang didapatkan oleh anggota Satreskrim Jepara. Info itu menyebutkan jik ada seorang wanita yang menjadi korban dugaan tindak pidana perdagangan orang. Tersangka menawarkan open BO di Jepara itu melalui pesan WhatsApp.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, anggota Satreskrim Polres Jepara kemudian memancing tersangka dengan cara menghubungi melalui pesan WhatsApp untuk melakukan transaksi dengan mentransfer uang sebagai tanda pemesanan.
Anggota Satreskrim Polres Jepara kemudian diminta datang ke sebuah kamar kost milik tersangka yang berada di Kecamatan Pecangaan.
“Di kamar kos tersebut tersangka berhasil kita amankan pada Rabu, (6/11/2024) lalu sekitar pukul 21.45 WIB,” ujar Kapolres didampingi Kasatreskrim AKP Yorisa Prabowo saat kegiatan konferensi pers akhir tahun 2024, Selasa (31/12/2024).
Selain mengamankan tersangka, Satreskrim Polres Jepara juga mengamankan barang bukti berupa satu buah handphone merek Realme C15 berwarna biru, uang tunai sebesar Rp 500 ribu dari tersangka, dan uang tunai Rp 250 ribu dari korban.
Dari pengakuan tersangka, setiap transaksi tarif yang diberikan yaitu Rp.350 ribu. Nominal itu lantas dibagi, Rp 250 ribu untuk korban, dan sisanya Rp 100 ribu untuk tersangka dan biaya sewa kamar kos.
“Korban ini umur 30-an, pekerjaan karyawan pabrik,” ucapnya.
Tersangka dijerat dengan pasal 12 atau pasal 10 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. (*)