Jateng  

Lansia, Anak-anak dan Warga Terdampak Banjir di Pekalongan Dievakuasi, Ketinggian Air Capai Pinggang Orang Dewasa

Lansia, Anak-anak dan Warga Terdampak Banjir di Pekalongan Dievakuasi, Ketinggian Air Capai Pinggang Orang Dewasa
Lansia, Anak-anak dan Warga Terdampak Banjir di Pekalongan Dievakuasi, Ketinggian Air Capai Pinggang Orang Dewasa

HALO JATENG- Lansia, anak-anak dan warga terdampak banjir di Pekalongan Dldievakuasi. Langkah ini dilakukan seiring ketinggian air banjir yang mencapai pinggang orang dewasa.

Banjir dipicu hujan deras yang mengguyur Kota Pekalongan selama tiga hari terakhir. Ditpolairud Polda Jateng melakukan evakuasi lansia, ibu hamil, anak-anak dan warga lainnya yang terdampak banjir di Pekalongan.

Dirpolairud Polda Jateng, Kombes Pol Hariadi, menjelaskan bahwa intensitas hujan tinggi ini dipengaruhi oleh fenomena atmosfer global seperti La Nina lemah, Monsun Asia, serta fenomena astronomis fase bulan baru.

“Kombinasi ini meningkatkan potensi curah hujan tinggi, angin kencang, hingga gelombang tinggi di wilayah pesisir,” jelasnya Jumat (31/01/2025) malam.

LIHAT JUGA :  Pilkada Demak 2024 Tanpa Money Politics, Mungkinkah?

Banjir menggenangi beberapa ruas jalan di Pekalongan dengan ketinggian air bervariasi, mulai dari 10 cm hingga 40 cm. Beberapa wilayah terdampak cukup parah, terutama di daerah Tirto, Podosugih, Gamer, Pasirkratonkramat, Klego, Karangmalang dan Kalibaros yang merupakan daerah cekungan. Genangan air ini diperparah oleh sistem drainase yang penuh dan limpahan air dari Sungai Bremi di sisi barat Kota Pekalongan.

“Tim KP IX-1015 Ditpolairud Polda Jateng bersama ABK terus berkoordinasi dengan BPBD, TNI, Polri, OPD terkait, serta relawan kebencanaan dalam proses evakuasi warga,” ujar Kombes Hariadi.

Ia menambahkan bahwa posko kebencanaan telah diaktifkan untuk memfasilitasi pengungsian dan pendataan awal guna memastikan bantuan dapat disalurkan secara efektif. Sejumlah titik pengungsian pun telah disiapkan, salah satunya di Mushola Al Munir Kampung Baru, Kelurahan Tirto, yang saat ini menampung 53 jiwa, terdiri dari balita, anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia.

LIHAT JUGA :  RESMI, Agus Sutisna Calon Ketua DPRD Jepara Definitif, Pelantikan Dijadwalkan Pekan Depan

” Data ini masih terus berkembang dan bisa berubah sewaktu-waktu,” tambahnya.

Kombes Pol Hariadi menegaskan bahwa prioritas utama dalam evakuasi adalah keselamatan warga yang rentan.

” Lansia, anak-anak, ibu hamil, dan warga yang sakit menjadi prioritas kami untuk dibawa menuju lokasi pengungsian yang lebih aman,” tutupnya.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.

“Menghadapi cuaca ekstrem beberapa hari ke depan, kami berharap masyarakat tetap mengutamakan keselamatan diri serta keluarga. Kami himbau masyarakat tetap waspada dan melaporkan ke petugas jika membutuhkan bantuan evakuasi,” pungkasnya.