HALO JEPARA- Ratusan warga demo tolak tambang galian C di Desa Sumberrejo Donorojo, Kabupaten Jepara, Jumat (9/1/2025). Para peserta aksi mendesak aktivitas tambang yang berpotensi memicu bencana alam, menghilangkan sumber air bersih hingga mengancam sektor pertanian ini ditutup secara permanen.
Warga yang menggelar aksi berasal dari Dukuh Toplek dan Pemdem Desa Sumberrejo serta gabungan kelompok tani (Gapoktan) Bina Marga Desa Clering, Donorojo.
Aksi digelar di lokasi tambang galian C serta di depan Balai Desa Sumberrejo Kecamatan Donorojo. Warga menolak
eksplorasi tambang galian C milik CV SENGGOL MEKAR GS.MD.
Koordinator aksi, Saiful Amri mengatakan aktivitas tambang galian C yang berada persis di atas pemukiman rumah warga sangat membahayakan. Sebab bisa memicu terjadinya longsor dan banjir bandang.
Warga juga sudah merasakan dampak buruk seiring aktivitas tambang galian C tersebut. Mulai dari gangguan suara, getaran seiring beroperasinya alat berat, munculnya debu hingga hilangnya sumber air minum warga.
“Di lokasi tambang galian C itu ada
sumber air bersih yang disalurkan ke rumah warga. Padahal itu untuk air minum warga. Aksi ini kami lakukan karena tambang itu merusak lingkungan,” kata Saiful Amri.
Sementara itu, juru bicara Gapoktan Bina Marga Desa Clering, Suwarjan mengatakan aktivitas tambang galian C itu juga mengancam eksistensi 300 hektare lahan pertanian yang selama ini bergantung pada aliran dari Bendungan Pasokan.
Sebab limbah seiring aktivitas tambang galian C itu masuk ke Bendungan Pasokan. Diperkirakan dalam waktu satu tahun mendatang, Bendungan Pasokan sudah tak mampu menampung air lagi karena mengalami sedimentasi seiring masuknya material tambang galian C tersebut.
“Limbah tambang itu mengakibatkan pendangkalan di Sungai Ngorono. Selain itu juga masuk ke dalam jaringan irigasi primer Bendungan Pasokan. Kalau kondisi ini dibiarkan sawah petani yang kena dampaknya. Ini juga bisa mengancam ketahanan pangan,” paparnya.
Aksi demo ratusan warga ini direspon Kepala Desa Sumberrejo. Pihak pemerintahan desa siap mendampingi perjuangan warga ke Pemkab Jepara bahkan Provinsi Jateng.
Pemerintah desa juga akan berkoordinasi dengan pemilik tambang terkait penghentian sementara aktivitas tambang galian C itu hingga ada keputusan dari pihak berwenang. (*)