Jateng  

Jateng Tambah 105 SPPG Baru, Genjot Program Makan Bergizi Gratis

Jateng Tambah 105 SPPG Baru, Genjot Program Makan Bergizi Gratis
Jateng Tambah 105 SPPG Baru, Genjot Program Makan Bergizi Gratis

HALO JATENG- Jateng tambah 105 SPPG baru. Langkah ini dilakukan untuk menggenjot program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Pemerintahan Prabowo – Gibran.

Sebanyak 105 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) itu akan disebar di 35 kabupaten/kota di Jateng. Tiap kabupaten/kota ada tiga SPPG baru.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin usai rapat dengan Badan Gizi Nasional (BGN), di Jakarta, Senin, 14 April 2025.

Rencananya, Ia akan segera berkoordinasi dengan bupati/walikota se Jawa Tengah untuk merealisasikan tambahan SPPG tersebut. Ia menargetkan, penambahan itu bisa terealisasi selama sepekan ke depan.

“Kita rapat untuk persiapan percepatan program MBG, dan alhamdulillah sudah langsung diterima di BGN, sehingga langsung ada tindak lanjut,” kata Taj Yasin yang juga Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Percepatan Pelaksana Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jateng ini.

LIHAT JUGA :  2026, 33 BPR BKK se-Jateng Marger Jadi Bank Syariah, Aset Bisa Tembus Rp12 Triliun

Tak hanya itu, Pokja MBG Jateng juga akan membantu BGN dalam mengakomodir SPPG yang telah berjalan. Sehingga nantinya, tak hanya bertambah, tetapi dapur MBG yang telah berjalan akan didata serta dinilai kelayakannya.

Dalam pertemuan tersebut, Pokja MBG Jateng menyampaikan sejumlah usulan dan kendala dalam pelaksanaan program inisiasi Presiden Prabowo Subianto tersebut.

Beberapa usulan yang disampaikan, yakni tentang fungsi pengawasan agar didelegasikan ke daerah. Sehingga memudahkan dalam koordinasi pelaksanaan.

Taj Yasin juga menyampaikan agar dilakukan pembinaan dan pengawasan keamanan pangan olahan siap saji, serta Sertifikasi Laik Higiene Sanitani (SLHS). Hal ini dalam rangka peningkatan kewaspadaan dini terhadap Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan pangan.

LIHAT JUGA :  Pemprov Jateng Cor Jalan Jepara-Bangsri Hingga Kelet, Dianggarkan Rp 5 Miliar

Sebelumnya, Pokja MBG Jateng telah memetakan aset Pemprov Jateng yang dapat dimanfaatkan sebagai SPPG. Hasilnya, terdapat 21 aset milik Pemprov Jateng serta 1 aset milik BUMD, berupa 12 bangunan dan 7 bidang tanah.

Di samping itu ada juga 34 SMK yang memiliki catering/tata boga/kantin tipe A yang sudah bersertifikat BPOM. Sementara ada 7 satuan pendidikan yang masuk daftar usulan berpotensi sebagai tempat dapur SPPG.

“Kita berharap jalannya program MBG ini lebih masif lagi di Jawa Tengah,” tandas Taj Yasin. (*)