HALO JATENG- Liga Sepaktakraw Antar Klub siap diputar pada triwulan pertama 2025.
Hal ini merupakan salah satu buah Rapat kerja ( Rakerprov) Pengprov PSTI Jawa Tengah 2025 yang digelar di Dinas Kepemudaan, olahraga dan pariwisata ( Disporapar) Jawa Tengah, Minggu ( 26/1/2025).
Liga Sepaktakraw antar klub bertujuan untuk menjadikan olahraga ini semakin bergairah sehingga bisa menuju sepaktakraw hiburan dan industri.
Gagasan Liga Sepaktakraw antar klub ini muncul dari Ketua Harian PSTI Jawa Tengah , H Musthakim. Menurutnya beberapa tahun lalu, PSTI Jawa Tengah pernah memutar liga sepaktakraw antar klub seperti Liga Samsat pada tahun 2019 dan Liga Batik Al Syaffa 2021.
“Untuk tahun ini bismillah akan kami putar Liga Sepaktakraw antar klub, agar sepak takraw Jawa tengah semakin semarak,” ujarnya melalui keterangan tertulis diterima Selasa (28/1/2025).
Dijadwalkan, Liga Sepaktakraw antar klub ini dimulai pada triwulan pertama tahun 2025. Rencananya ada delapan klub yang mengikuti event bergengsi ini.
“Dari Jepara, Solo (kampus UNS) dan Kendal menyatakan siap menjadi tuan rumah Liga Sepaktakraw,” imbuhnya.
Diputarnya Liga Sepaktakraw juga didukung oleh Sekretaris Umum PSTI Jawa Tengah Agung Hariyadi.
“Liga ini merupakan jalan menuju sepaktakraw industri seperti liga sepakbola, bola voli dan bola basket. Sepaktakraw layak untuk kita kembangkan menjadi industri,” ujarnya.
Agung Hariyadi berharap liga ini tidak hanya level liga sepaktakraw lokal namun juga nasional.
Saat ini ada puluhan klub yang masih aktif di tingkat daerah. Meski begitu untuk tampil di Liga Sepaktakraw dibutuhkan kesiapan moril dan material, mental dan finansial. Karena atmosfer pertandingan skala tarkam, daerah dan liga tentu beda. Daya saing pemain juga berbeda.
Rencananya saat Liga sepaktakraw diputar, tiap klub diperbolehkan untuk diperkuat pemain timnas atau pemain PON. Namun ada batasannya yakni satu pemain tiap klub.
“Aturan ini penting agar klub juga memberikan kesempatan pemain non timnas atau PON bisa mencicipi Liga Sepaktakraw antar klub,” tandasnya. (*)