Jumlah Warga Miskin Jepara 80.840 Jiwa, Kepala OPD – Camat Diinstruksikan Turun ke Desa

Kondisi rumah warga kategori miskin di Desa Bulungan Kecamatan Pakisaji Jepara.
Kondisi rumah warga kategori miskin di Desa Bulungan Kecamatan Pakisaji Jepara.

HALO JEPARA – Jumlah warga miskin Jepara hingga kini tercatat masih 80.840 jiwa. Terkait persoalan itu, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) hingga camat di Kota Ukir Diinstruksikan untuk turun ke desa.

Hal ini mengemuka saat Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Jepara, yang digelar di Gedung Shima, Senin, (21/10/2024).

Hadir dalam acara tersebut Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta, Sekretaris Daerah Jepara Edy Sujatmiko, Asisten III Sekda Jepara Ronji, Staf Ahli Bupati Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan Moh Tahsin, Staf Ahli Bupati Bidang PKSDM Rini Patmini, dan Kepala Bappeda Hasanuddin Hermawan.

“Bapak Presiden Prabowo Subianto kemarin sudah menyinggung masalah kemiskinan dalam pidatonya. Beliau menyampaikan jangan berpuas pada angka statistik,” kata Edy.

LIHAT JUGA :  Hasil Persipa vs Persijap 1-1, Main Imbang Anak Asuh Widodo C Putro Turun Satu Peringkat

Edy menyampaikan angka kemiskinan di Jepara pada tahun ini sebesar 6,09% (80.840 jiwa) atau turun 0,52% dari tahun 2023 yang mencapai angka 6,61% (86.750 jiwa). Angka tersebut menjadi yang terendah sejak tahun 2012.

Sementara itu tingkat kemiskinan ekstrem di Jepara juga turun menjadi 0,84% (10.580 jiwa) dan mendekati target nasional sebesar 0% pada tahun 2024. Ia menargetkan kemiskinan ekstrem di Jepara akan mencapai 0,5% pada tahun 2028.

“Untuk itu saya minta kepada para camat, kepala opd, dan petinggi, untuk turun langsung ke desa-desa. Temui warga yang benar-benar membutuhkan, petakan, dan laporkan ke kami agar nantinya diberikan langkah-langkah penanganan kemiskinan untuk mencapai target tersebut,” tandasnya.

LIHAT JUGA :  MEMBANGGAKAN, Tumbler Kayu Buatan Warga Jepara Jadi Suvenir HUT ke-79 RI di IKN

Ia meminta para pemimpin di masing-masing wilayah secara rutin melaporkan berbagai permasalahan sosial seperti kemiskinan, kesehatan, dan pendidikan.

Pj Bupati meminta seluruh elemen bergotong royong dalam pembentukan Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD).

Kondisi kamar warga kategori miskin di Desa Bulungan Kecamatan Pakisaji Jepara.
Kondisi kamar warga kategori miskin di Desa Bulungan Kecamatan Pakisaji Jepara.

Sementara itu, Sekda Edy Sujatmiko menyampaikan langkah-langkah penanggulangan kemiskinan salah satunya melalui pelatihan kerja melalui dinas terkait dan Balai Latihan Kerja (BLK).

“Saya minta para peserta pelatihan dibuatkan database. Jadi nanti kita bisa memantau peserta yang sudah profesional dan mandiri,” ujarnya.

Ia berharap melalui pelatihan tersebut, para peserta yang telah mandiri memiliki keterampilan yang bisa digunakan untuk meningkatkan perekonomian keluarga.

Edy Sujatmiko meminta koordinasi dan kolaborasi antar pihak dapat terjalin dengan baik dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten. Sehingga data yang dihimpun benar-benar tervalidasi dan tepat sasaran agar angka kemiskinan di Jepara dapat diturunkan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

LIHAT JUGA :  Renovasi Stadion GBK Jepara Capai 99 Persen, Belum Ada Lintasan Atletik, Pemkab Minta Dibangun Pusat