MENEGANGKAN, Evakuasi 2 Pendaki Terdampak Longsor di Jepara Dramatis, Diangkut Pakai Tali Melintasi Sungai Berarus Deras

MENEGANGKAN, Evakuasi 2 Pendaki Terdampak Longsor di Jepara Dramatis, Diangkut Pakai Tali Melintasi Sungai Berarus Deras. (Foto:BPBD Jepara)
MENEGANGKAN, Evakuasi 2 Pendaki Terdampak Longsor di Jepara Dramatis, Diangkut Pakai Tali Melintasi Sungai Berarus Deras. (Foto:BPBD Jepara)

HALO JEPARA- Menegangkan, proses evakuasi 2 pendaki terdampak longsor di Jepara berjalan dramatis.

Video evakuasi dua pendaki itu tersebar di media sosial.  Tim SAR gabungan dari Basarnas, TRC BPBD Jepara, TNI/Polri dan elemen lainnya terpaksa menggunakan tali yang diikatkan di antara dua tepi sungai yang berarus deras itu.

Satu persatu dari dua pendaki itu lantas diseberangkan dengan menggunakan tali.

Tim SAR tak berani menggunakan jembatan bambu karena rawan putus seiring derasnya arus sungai.

“Korban selamat dan luka telah dievakuasi dan dirujuk ke RSI Jepara dan RSUD RA Kartini Jepara,” ujar Kalaksa BPBD Kabupaten Jepara Arwin Noor Isdiyanto, melalui keterangan tertulis, Rabu (29/1/2025).

LIHAT JUGA :  Jadwal Bioskop Jepara Minggu 2 Februari 2025, Iqbaal Ramadhan Tampil Ciamik di Perayaan Mati Rasa

Dua pemuda yang dievakuasi itu merupakan pendaki yang sedang camping di sekitar air terjun di kaki pegunungan Candi Angin, kawasan Gunung Muria. Awalnya mereka bertiga, namun satu pendaki lainnya hilang seiring bencana longsor yang menerjang kawasan itu, Rabu (29/1/2025) dini hari.

Dua pendaki selamat yakni Muhammad Robin Syahroni (19), warga RT02/RW02 Dukuh Pakis, Desa Suwawal Timur. Lalu Ariel Sugi Prastyo (18), warga RT04/RW04 Dukuh Krajan 2, Desa Suwawal Timur. Meski selamat namun Ariel mengalami luka dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.

Sedang pendaki yang hilang bernama Muhammad Nurul Adzim (18), warga RT05/RW02, Dukuh Kembul Sari, Desa Suwawal Timur, Kecamatan Pakis Aji

LIHAT JUGA :  Viral 3 Bocil asal Demak Mabuk Kecubung, Hilang di Hutan Somosari Jepara, Begini Kondisinya

Informasi yang dihimpun menyebutkan ketiga anak muda ini berangkat camping pada Selasa (28/1/2025). Mereka lalu mendirikan tenda di sekitar air terjun di kaki pegunungan Candi Angin, turut wilayah Dukuh Njabung RT 33 RW 05 Desa Tanjung Kecamatan Pakis Aji.

Pada malam harinya, hujan deras mengguyur kawasan itu. Hingga akhirnya, pada Rabu (29/1/2025) pukul 02.00 WIB tanah di kawasan itu longsor.

Material longsor itu kemudian menimpa tenda mereka. Robin dan Ariel selamat dari bencana alam itu. Namun Nurul Adzim hilang dan tak diketahui keberadaannya.

“Mereka jalan sampai perkampungan. Rabu siang mereka baru bertemu warga dan minta pertolongan,” kata Arwin.

Sementara itu, upaya pencarian pendaki hilang bernama Nurul Adzim terkendala sulitnya medan dan faktor cuaca.

LIHAT JUGA :  Jateng Panen Bencana Awal 2025, Ini  Pemicu Banjir dan Tanah Longsor di Petungkriyono Pekalongan

Hujan yang terus mengguyur kawasan Gunung Muria menyulitkan petugas menjangkau lokasi kejadian.

Akhirnya, karena kondisi medan dan cuaca yang tak mendukung proses pencarian korban hilang dihentikan sementara pada Rabu (29/1) malam.

“Besok (Kamis, 30 Januari 2025) pagi mulai pukul 06.00 WIB upaya pencarian korban hilang kita lanjutkan lagi,” tandasnya. (*)