Kunjungi Ponpes Safinatul Huda Kedung, Ini Pesan Kapolres Jepara untuk Para Santri

Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menyerahkan cindera mata kepada Pengasuh Ponpes Safinatul Huda Sowan Kidul KH Masduki Ridlwan di sela-sela kegiatan Jumat Curhat dan Police Goes to Ponpes.
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menyerahkan cindera mata kepada Pengasuh Ponpes Safinatul Huda Sowan Kidul KH Masduki Ridlwan di sela-sela kegiatan Jumat Curhat dan Police Goes to Ponpes.

HALOJEPARA.ID – Kapolres Jepara  AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dan jajaran mengunjungi Pondok Pesantren Safinatul Huda Desa Sowan Kidul, Kecamatan Kedung, Jumat (26/7/2024).

Kegiatan ini dalam rangka Jum’at Curhat dan Police Goes to Ponpes. Lewat kegiatan ini polisi melakukan penyuluhan Kamtibmas dan sekaligus menyerap aspirasi pengasuh, santri hingga berbagai elemen masyarakat yang ada di sekitar Ponpes Safinatul Huda.

Dalam kunjungan tersebut, Kapolres  didampingi oleh Wakapolres, Kasat Binmas, dan PJU (Pejabat Utama) lainnya disambut langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren Safinatul Huda, KH. Masduki Ridlwan beserta pengurus dan asatidz. Hadir juga dalam kegiatan tersebut forkopincam Kedung, beberapa petinggi desa terdekat, Kepala Madrasah, dan dewan guru di MTs-MA Safinatul Huda.

“Santri Ponpes Safinatul Huda harus memiliki karakter serta kepribadian yang baik, akhlak budi pekerti yang baik, selalu menghormati orang tua dan guru serta memiliki bakat multi talenta,” tutur AKBP Wahyu Nugroho.

LIHAT JUGA :  6 Kali Masuk Penjara, Napi Ini Nekat Kabur dari Lapas Pati, Apes Gegara Coba Rudapaksa Perempuan Pedagang Kopi di Songgolangit Jepara

Kapolres menekankan agar santri tidak melakukan pelanggaran yang dapat menimbulkan tindak pidana. Para santri juga dilarang melakukan bullying karena aktivitas itu juga merupakan tindak pidana. Siapapun yang melakukan bullying dapat dikenai pasal 76 Undang-undang No 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak .

“Bullying adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan orang secara menerus. Termasuk di dalamnya melakukan tindakan yang membuat perasaan orang tidak nyaman, ujaran kebencian yang dapat menurunkan harkat dan martabat seseorang,” imbuhnya.

Kegiatan Jumat Curhat di Pondok Pesantren Safinatul Huda Sowan Kidul  bertema “Mari Bersama Menjaga Kondusifitas Kabupaten Jepara Agar Tetap Aman dan Kondusif” ini kian gayeng karena Kapolres Jepara juga menyinggung pentingnya situasi kondusif saat gawe Pilkada Jepara 2024.

LIHAT JUGA :  Jadwal Seleksi Kompetensi Bidang CPNS 2024, Cek Nama Peserta Lolos Lewat Cara Ini

Ia juga menyampaikan materi penyuluhan tentang kenakalan remaja dan  keselamatan berlalu lintas. Kapolres mengajak agar para  santri untuk selalu tertib berlalu lintas, memakai helm serta tidak ugal – ugalan di jalan.

“Santri  jangan sampai melanggar rambu lalu lintas apalagi terlibat dalam aksi balapan liar yang meresahkan masyarakat Jepara. Santri harus jadi pelopor keselamatan berlalu lintas,” tandasnya.

Saat sesi tanya jawab, Revalina, salah seorang santri menanyakan tentang proses penerimaan anggota Polri. Termasuk peluang santri tahfidz jika memiliki keinginan menjadi anggota kepolisian.

“Santri yang berkeinginan mendaftar menjadi polisi harus tetap rajin belajar serta mempersiapkan fisik, mental dan persyaratan-persyaratan untuk bisa diterima menjadi anggota Polri. Khusus santri tahfidz nanti ada jalur tersendiri,” ujar AKBP Wahyu Nugroho.

LIHAT JUGA :  CEK NAMAMU! Bansos untuk Pelajar Cair Agustus, Nominal Rp 900 Ribu, Ditransfer Lewat BNI

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Safinatul Huda KH Masduki Ridlwan mengapresiasi Kapolres Jepara dan jajaran yang mengunjungi dan sekaligus menyerap aspirasi para santri. Pihaknya juga berharap pesan-pesan yang disampaikan AKBP Wahyu Nugroho menjadi motivasi bagi para santri saat menjalani kehidupan dan menggapai masa depannya.

“Pesantren bukan hanya untuk belajar agama, tapi juga tempat membentuk pribadi yang berkualitas dan berahlak mulia. Kami bersama aparat kepolisian akan terus berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan santri dan masyarakat sekitar,” tandas Kiai Masduki.