Respon Potensi Bencana Hidrometeorologi, NU – PB PCNU Jepara Siap Sinergi dengan Berbagai Elemen

Suasana rakor NU - PB PCNU Jepara yang digelar untuk antisipasi dan mepersiapkan langkah-langkah penanganan bencana.
Suasana rakor NU - PB PCNU Jepara yang digelar untuk antisipasi dan mepersiapkan langkah-langkah penanganan bencana.

HALO JEPARA- Respon potensi bencana hidrometeorologi di Kota Ukir, NU – PB PCNU Jepara menggelar rapat koordinasi (rakor) untuk menentukan dan menyatukan langkah antisipasi.

Rakor ini memang penting dilakukan seiring tingginya curah hujan di wilayah Kabupaten Jepara dalam beberapa hari terakhir.

Terlebih berdasar prakiraan BMKG, hujan diperkirakan masih akan mengguyur wilayah Jepara hingga April mendatang. Sedang puncak musim hujan diperkirakan akan terjadi pada Februari 2025.

Organisasi di bawah PCNU Jepara ini menggelar rakor dengan agenda mempersiapkan sejak dini tanggap bencana di Wilayah Jepara, Senin (9/12/2024).

Rapat dipimpin langsung oleh Ketua NU-PB PCNU Jepara, H. Zainuri Thoha yang dihadiri oleh Pengurus NU-PB, Lembaga, Banom, Bagana hingga Tagana.

LIHAT JUGA :  Ikrar Wakaf Massal, Batealit Tekan Potensi Munculnya Sengketa Kepemilikan Tanah Tempat Publik

Beberapa pengurus yang hadir seperti H. Hisyam Zamroni (Wakil Ketua NU-PB), H. Sukardi (Wakil Ketua NU-PB), Ketua PC. Muslimat NU Jepara, Ketua Ketua IPNU/IPPNU, Ketua PC. Ansor NU/Banser Jepara, Ketua PC. Fatayat NU Jepara, Ketua PC. LPBI NU, Ketua PC. Lesbumi NU serta pengurus Lembaga dan Banom NU Jepara lainnya.

Rapat diawali dengan mengevaluasi kerja NU-PB yang telah dilakukan tahun 2023. Evaluasi ini penting sebagai landasan pelaksanaan kerja tahun 2024 – 2025. Demikian dilansir dari website PCNU Jepara.

Ketua NU – PB PCNU Jepara juga memaparkan rencana kebutuhan persiapan tanggap bencana mulai dari menjalin kerjasama lintas sektoral, kesiapan SDM, dapur umum, peta bencana dan lainnya.

LIHAT JUGA :  Jadwal Bioskop Jepara Jumat 31 Januari 2025, Jenny Zhang Adu Akting dengan Rizky Hanggono di Lagu Cinta untuk Mama

Selain itu juga dibahas soal pengelolaan jejaring sinergitas dari tingkat PCNU – MWC, NU Ranting dan seluruh Lembaga dan Banom NU agar terwujud satu kesepahaman, saling bahu membahu dan saling membantu.

“Komunikasi itu penting. Selain itu juga koordinasi yang utuh agar upaya yang dilakukan untuk menghadapi bencana di wilayah Jepara lebih maksimal,” kata H. Zainuri Thoha.

Selain itu juga turut dibahas soal pengeloaan dana dan pemenuhan kebutuhan bencana yang bersifat desentralisasi. Sehingga upaya penanganan bencana tidak hanya berfokus pada NU-PB PCNU Jepara.

Namun juga bersama sama dengan MWC (tingkat kecamatan), Ranting NU (tingkat desa), Lembaga, Banom NU dan para dermawan yang perlu dan harus terus didorong agar lebih peduli terhadap bencana di wilayah Jepara.

LIHAT JUGA :  SIAP-SIAP Kena Tilang, Jika Nekat Pakai Knalpot Brong Saat Kampanye Pilkada 2024

“Jika dampak bencana parah dan dirasakan masyarakat kita juga perlu mendirikan Posko Tanggap Bencana di Gedung PCNU Jepara,” tandas H. Zainuri Thoha. (*)