Sosok 3 Calhaj Tertua di Jepara, Usianya Kompak 90 Tahun, Termuda 18 Tahun, Ini Daftarnya

Sosok 3 Calhaj Tertua di Jepara, Usianya Kompak 90 Tahun, Termuda 18 Tahun, Ini Daftarnya
Sosok 3 Calhaj Tertua di Jepara, Usianya Kompak 90 Tahun, Termuda 18 Tahun, Ini Daftarnya

HALO JEPARA- Sosok 3 calhaj tertua di Jepara. Tiga calhaj itu berusia 90 tahun. Sedang calhaj termuda berusia 18 tahun.

Plh. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara, Badrudin menjelaskan, calon jemaah haji Jepara terbagi menjadi empat kelompok terbang (kloter). Yakni, kloter 43, 44, 45, dan 46.

Rinciannya, kloter 43 sebanyak 217, kloter 44 berjumlah 353, kloter 45 sebanyak 351, dan kloter 46 sebanyak 343. Untuk kloter 46 sementara visanya belum keluar dari Kerajaan Arab Saudi, sehingga penerbangannya ditunda dan diikutkan kloter berikutnya.

“Jumlah jemaah haji Kabupaten Jepara tahun ini sebanyak 1.277 orang, terdiri dari jemaah reguler dan Petugas Haji Daerah (PHD). Dua orang, kloter 39 tergabung ke daerah lain,” jelas Badrudin di sela-sela pelepasan kloter 44 di Pendopo Jepara, Senin (12/5).

LIHAT JUGA :  SAH, Biaya Haji 2025 Rp89,4 Juta, Ketua Panja Komisi VIII DPR: Turun Rp4 Juta Dibanding Tahun Lalu

Calon jemaah haji tertua tahun ini, Mbah Parsih, kelahiran 1 Januari 1935 dari Desa Tunahan, Keling; Abdur Rohim, kelahiran 4 Februari 1935 dari Desa Menganti; Darno, kelahiran 4 April 1935 dari Desa Kerso, Kedung. Ketiga orang tersebut berusia 90 tahun.

Sedangkan calon jemaah haji termuda adalah Khoirul Umam, kelahiran 4 Februari 2007 (18 tahun), berasal dari Desa Sowan Lor, Kecamatan Kedung.

Badrudin mengimbau seluruh jemaah untuk menjaga nama baik Kabupaten Jepara, saling membantu antar sesama jemaah, tidak meninggalkan rekan seperjalanan, dan meminta kepada ketua rombongan untuk memperhatikan kebutuhan konsumsi para jemaah.

“Semoga semua jemaah diberikan kelancaran, kemudahan dalam beribadah, serta pulang ke tanah air dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur,” terangnya.

LIHAT JUGA :  Jadwal Bioskop Jepara Kamis 30 Januari 2025, Perayaan Mati Rasa yang Dibintangi Iqbaal Ramadhan Bisa Jadi Inspirasi Gen Z

Pelepasan jemaah haji kloter 44 dilakukan oleh Bupati Jepara Witiarso Utomo (Mas Wiwit) yang diwakili Wakil Bupati Muhammad Ibnu Hajar (Gus Hajar).

Sebelum menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci, sebanyak 356 calon jemaah haji Kloter 44 dibawa dulu ke Asrama Haji  Donohudan Solo.

Gus Hajar mengucapkan selamat kepada calon jemaah yang telah terpilih menunaikan rukun Islam kelima.

Ia mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan, kekompakan, serta mematuhi arahan pembimbing dan petugas selama pelaksanaan ibadah di tanah suci.

“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Jepara mengucapkan selamat menunaikan ibadah haji kepada panjenengan semua yang terpilih menjadi tamu Allah di Makkah Al Mukaromah,”ucapnya.

Pemerintah Kabupaten Jepara lanjut Gus Hajar, terus berkomitmen memberikan dukungan, termasuk dalam hal pelayanan administrasi, kesehatan, dan fasilitasi keberangkatan.

LIHAT JUGA :  Delapan Desa di Jepara Bersaing di Lomba Desa 2025, Ini Daftarnya

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama dan seluruh petugas haji atas kerja kerasnya.

Gus Hajar berpesan, agar calon jemaah haji menjaga niat yang tulus karena Allah. Selain itu calon jemaah haji diminta selalu menjaga kesehatan. Sehingga seluruh ibadahnya diterima menjadi haji yang mabrur dan pulang ke tanah air dengan selamat.

“Semoga para calon jemaah haji tetap menjaga kesehatan, dan pulang ke tanah air dengan selamat, serta menyandang predikat haji yang mabruro,” tutur Gus Hajar. (*)