Opini  

353 Jemaah Haji Kloter 1 Embarkasi Solo Terbang ke Tanah Suci, Dikenalkan Murur dan Tanazul

353 Jemaah Haji Kloter 1 Embarkasi Solo Terbang ke Tanah Suci, Dikenalkan Murur dan Tanazul
353 Jemaah Haji Kloter 1 Embarkasi Solo Terbang ke Tanah Suci, Dikenalkan Murur dan Tanazul

HALO JATENG– Wakil Ketua Komisi VIII DPR H Abdul Wachid dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin melepas jemaah calon haji kelompok terbang (Kloter) 1 Embarkasi Solo di Gedung Muzdalifah Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jumat, 2 Mei 2025 dini hari.

Di kloter 1 ini, ada sebanyak 353 jemaah asal Purbalingga dan 7 petugas haji yang diberangkatkan.

Taj Yasin berpesan agar jamaah menjaga kesehatan dan nama baik Indonesia. Petugas haji juga diajak jaga kekompakan di kloter, rombongan, maupun regu.

“Nanti kalau bapak-ibu (jemaah) di sana kebingungan, cari petugas haji Indonesia. Semua petugas akan berikan pelayanan kepada jemaah haji asal Indonesia,” katanya.

LIHAT JUGA :  Komisi VIII DPR Dorong Proses Tukar Guling Lahan untuk Embarkasi Haji di Demak Rampung 2025, Pembangunan 2026

Melihat kondisi cuaca di Arab Saudi yang panas mencapai 40 derajat celcius dan lebih, jemaah haji juga diminta untuk selalu membawa air sebagai bekal.

Dalam kesempatan itu, pria yang akrab disapa Gus Yasin ini menjelaskan, Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan dua skema dalam penyelenggaraan haji 2025, yaitu skema Murur dan Tanazul.

Murur merupakan inovasi dalam manajemen pergerakan jemaah haji saat puncak ibadah. Skema ini dilakukan setelah wukuf di Arafah, yaitu dengan melewati Muzdalifah tanpa turun dari bis, dan kemudian langsung menuju Mina.

Para jemaah akan diberangkatkan dari Arafah setelah melaksanakan salat Maghrib. Dengan begitu, perjalanan menuju Mina menjadi lebih efisien karena tidak perlu berhenti di Muzdalifah.

LIHAT JUGA :  Bumi Kartini Menari, Bupati Dorong Geliat Ekonomi Kreatif

Sedangkan konsep tanazul memungkinkan jemaah yang tinggal di hotel dekat area Jamarat atau lokasi lontar jumrah untuk kembali ke hotel setelah melempar Jumrah Aqabah.

Dengan demikian, jemaah tidak perlu menempati tenda di Mina, namun tetap menjalankan kewajiban bermalam sesuai ketentuan.

“Negara kita baru memberlakukan. Nanti kalau di sana ada eyel-eyelan ‘kok gak turun Muzdalifah?”. Ibadah haji itu mahzabnya banyak, boleh Murur dan Tanazul. Ada sebagian jemaah tidak ke Mina dan langsung ke Mekkah. Semua itu sah,” kata Taj Yasin.

Pihaknya juga berpesan kepada petugas haji untuk selalu menyosialisasikan skema Murur dan Tanazul sebagai salah satu opsi kemudahan haji yang diajukan pemerintah Indonesia.

LIHAT JUGA :  Maju Mundur Pilkada Langsung atau DPRD, e-Voting dan Wacana Penyelenggara Pemilu Adhoc

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid mengatakan, jemaah haji asal Jateng-DI Yogyakarta akan diberangkatkan melalui 95 kloter.

“Jemaah hajinya terdiri dari 45,95 persen pria, dan 54,10 persen wanita,” katanya.

Tahun ini, Indonesia diberi kuota sekira 221 ribu orang, terdiri dari jalur reguler dan khusus.

Abdul Wachid menyosialisasikan ada program-program terobosan untuk jemaah haji Indonesia 2025.

“Pertama kalau biasanya biaya haji naik setiap tahunnya, kalau tahun ini biaya haji turun lumayan, sekitar Rp 4 juta,” ucapnya. (*)