Cuaca Buruk Musim Baratan, 10 Ton Beras Disalurkan untuk Warga Kepulauan Karimunjawa

Kapal Siginjai berlabuh di Dermaga Kartini Jepara seiring cuaca buruk yang melanda perairan Jepara - Karimunjawa beberapa waktu lalu.
Kapal Siginjai berlabuh di Dermaga Kartini Jepara seiring cuaca buruk yang melanda perairan Jepara - Karimunjawa beberapa waktu lalu.

HALO JEPARA- Cuaca buruk yang terjadi saat musim Baratan direspon oleh Pemkab Jepara. Sebanyak 10 ton beras disalurkan untuk warga Kepulauan Karimunjawa.

Beras itu disalurkan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara. Bantuan tersebut disiapkan untuk antisipasi potensi kerawanan pangan pada saat musim baratan.

Beras cadangan itu rencananya diberangkatkan dari Pelabuhan Pantai Kartini Jepara, Sabtu (14/12/2024) pukul 07.00. Pengiriman menggunakan kapal KMP Siginjai. Kepala DKPP Diyar Susanto menyampaikan, program ini bertujuan memastikan ketersediaan pangan di desa-desa Karimunjawa.

Diyar berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban warga Karimunjawa. Upaya ini sebagai komitmen Pemkab Jepara dalam menjaga ketahanan pangan, khususnya di wilayah kepulauan.

LIHAT JUGA :  Formasi CPNS di Jepara Ini Sepi Peminat, Mulai dari Arsiparis Terampil Hingga Dokter Gigi

“Pemerintah hadir untuk meminimalisir dampak musim baratan, semoga bermanfaat untuk masyarakat Kecamatan Karimunjawa,” ujarnya, Jumat (13/12/2024).

Ia menyampaikan, sebanyak empat desa di Karimunjawa menjadi sasaran distribusi. “Total penerima manfaat mencapai 3.457 kepala keluarga,” imbuhnya.

Lebih lanjut Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKPP Jepara Aprilia Elisiawati, merinci desa-desa yang jadi sasaran distribusinya. Desa Karimunjawa menerima 4 ton beras untuk 1.663 kepala keluarga, Kemujan mendapatkan 2,5 ton untuk 1.200 kepala keluarga. Sementara Desa Parang dialokasikan 2 ton bagi 392 kepala keluarga, dan Desa Nyamuk mendapat 1,5 ton untuk 202 kepala keluarga.

Jika terjadi krisis pangan selama musim baratan, stok ini akan didistribusikan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan.

LIHAT JUGA :  Aktivitas Punk di Jepara Kian Meresahkan, 45 Anak Terpengaruh Ikut-ikutan Tak Mau Sekolah

“Distribusi ke masing-masing desa sebagai stok cadangan pangan. Dibagikan ke masyarakat apabila terjadi kerawanan pangan saat musim baratan,” tuturnya.

Adapun anggaran untuk distribusi ini didanai oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Jepara. Sedangkan sumber barangnya berasal dari stok cadangan pangan Pemkab Jepara yang dikelola DKPP.