U-djoeng Terpilih Jadi Karya Terbaik JIFDA 2025, Terinspirasi Kapal Ratu Kalinyamat Saat Serang Portugis
HALO JEPARA- U-djoeng karya Hasyim As’at yang terinspirasi dari kapal Jung abad 15 dan 16 berhasil meraih dua penghargaan ajang Jepara International Furniture Buyer Weeks (JIFDA) tahun 2025 yang digelar di Pendopo Jepara, Sabtu (18/10) malam.
Diketahui, kapal Jung digunakan oleh Ratu Kalinyamat saat ekspedisi penyerangan penjajah Portugis di Selat Malaka.
U-djoeng menyabet kategori terbaik innovative design dan sekaligus juara 1 JIFDA 2025
Malam puncak Penganugerahan JIFDA 2025 dibuka langsung oleh Bupati Jepara, Witiarso Utomo. Hal ini sekaligus menjadi penanda kuat dukungan pemerintah daerah terhadap perkembangan industri furniture dan seni ukir Jepara yang legendaris.
JIFDA 2025 merupakan ajang penghargaan bergengsi yang diselenggarakan sebagai bagian dari upaya mempromosikan kreativitas, inovasi, serta meningkatkan daya saing industri mebel dan seni ukir Jepara di kancah nasional maupun internasional. Tahun ini, JIFDA mengusung tema “Valuing the Past, Embracing the Future Furniture Industry”.
Turut hadir dalam acara ini Wakil Bupati Jepara, Muhammad Ibnu Hajar; Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat; Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara, Ary Bachtiar; jajaran Forkopimda Jepara; para dewan juri; para seniman ukir; serta tamu undangan lainnya.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyampaikan apresiasinya atas sinergi antara JIFDA dan Pemkab Jepara.
“Sinergi ini menjadi kunci sukses penyelenggaraan JIFDA 2025. Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum kebangkitan industri ukir dan mebel Jepara, dan membawa kembali kejayaannya seperti era 1970 hingga 1980-an,” ungkapnya.
Selain U-djoeng, sejumlah karya lain milik para peserta juga dinobatkan menjadi juara II, IIi dan kategori lainnya. Penyerahan penghargaan itu disampaikan secara bergiliran di sela-sela kegiatan.
Sementara itu, Bupati Jepara, Witiarso Utomo, mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya JIFDA 2025 dan semangat untuk terus memajukan kreativitas desain mebel Jepara.
“Alhamdulillah, luar biasa. Semoga ini menjadi tonggak sejarah baru bagi mebel dan ukir Jepara, terutama dalam desain dan inovasi yang lebih kreatif dan diminati buyer lokal maupun internasional,” ujarnya.
Acara penganugerahan ini menjadi bagian terakhir dari rangkaian JIFDA 2025 yang telah menyaring lebih dari 200 peserta menjadi 8 besar finalis terbaik. Bupati Jepara dan Wakil Ketua MPR RI turut serta memberikan penilaian langsung terhadap karya-karya finalis, sebelum akhirnya diumumkan pemenang utama malam itu.
JIFDA 2025 bukan sekadar ajang lomba, tetapi menjadi panggung apresiasi bagi para desainer muda dan seniman ukir untuk memperlihatkan kualitas, keunikan, serta inovasi dalam industri furnitur. Diharapkan, kegiatan ini mampu mengangkat kembali kejayaan Jepara sebagai pusat industri ukir dunia.
Dengan keberhasilan pelaksanaan JIFDA 2025, Pemerintah Kabupaten Jepara menegaskan komitmennya dalam mendukung ekonomi kreatif dan pelestarian budaya lokal melalui pendekatan inovatif dan berkelanjutan. (*)












