HALO JEPARA – Keputusan Partai Nasdem yang putar haluan mendukung KH Nuruddin Amin – M Iqbal jelang pendaftaran pasangan calon (paslon) Pilkada Jepara yang digelar mulai 27 Agustus 2024 membuat peta politik berubah.
Sebelumnya Partai Nasdem termasuk parpol yang paling awal ingin mengusung Witiarso Utomo – M Ibnu Hajar. Bahkan parpol besutan Surya Paloh ini termasuk yang berada di garda terdepan Koalisi Tujuh Parpol yang sejak awal semangat mengusung Witiarso Utomo sebagai Bacabup Jepara. Sedang untuk bacawabup pendamping Witiarso Utomo akan dirembuk lagi.
Koalisi Tujuh Parpol terdiri dari Nasdem, PDIP, Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat dan PKS.
Informasi dari sumber yang enggan disebut namanya, saat “anggota” Koalisi Tujuh Parpol ingin memunculkan nama kadernya untuk menjadi pendamping Witiarso Utomo, Partai Nasdem seakan memasang portal.
Nasdem sejak awal memang ingin memasangkan Witiarso Utomo dengan Ibnu Hajar. Bagi Nasdem, anak mantan Bupati Jepara Ahmad Marzuqi yang juga sekaligus kader PPP dan anggota DPRD Jepara dua periode ini dianggap sosok yang paling pas mendampingi Witiarso Utomo di Pilkada Jepara 2024.
Salah satu contohnya seperti saat Partai Gerindra mengajukan nama Purwanto sebagai Bacawabup Jepara pendamping Witiarso Utomo. Upaya partai besutan Prabowo Subianto ini tak mulus karena tidak sejalan dengan keinginan Nasdem.
“Sejak awal Nasdem memang ingin Wiwit – Hajar yang maju dari Koalisi Tujuh Parpol. Alasannya politis, tapi tidak enak kalau kita share ke publik,” kata sumber tersebut.
Namun kini, jelang pendaftaran paslon peserta Pilkada Jepara 2024, Partai Nasdem putar haluan. Nasdem memilih berkoalisi dengan PKB yang bukan anggota Koalisi Tujuh Parpol. Bahkan sejak awal PKB yang juga inisiator Koalisi Ijo Royo-royo terkesan berseberangan dengan Nasdem maupun Koalisi Tujuh Parpol.
Saat dikonfirmasi terkait keputusan mengusung Gus Nung – Iqbal Bejeu, petinggi Partai Nasdem di Jepara irit bicara.
Sekretaris DPD Partai Nasdem Jepara Nur Hidayat saat dikonfirmasi enggan membahas hal itu. Ia menyarankan agar pertanyaan itu diarahkan ke Ketua DPD Partai Nasdem Jepara, H Pratikno.
“Yang berhak (bicara) Ketua Nasdem Jepara,” ujarnya.
Sayangnya saat dikonfirmasi Ketua DPD Partai Nasdem Jepara, H Pratikno juga tak mau bicara. Ia bahkan tak membalas konfirmasi yang dilayangkan kepadanya.
Langkah Partai Nasdem yang putar haluan mengusung Gus Nung – Iqbal Bejeu memantik kekecewaan di kubu Witiarso Utomo – Ibnu Hajar.
Saat dikonfirmasi Ibnu Hajar mengakui pihaknya sudah lama dan intens menjalin komunikasi dengan Partai Nasdem. Bahkan Nasdem Jepara juga sudah mengusulkan Witiarso Utomo – Ibnu Hajar agar dapat rekomendasi dari DPP Partai Nasdem.
Namun ternyata hasilnya zonk. Komunikasi yang sudah terbangun lama itu tak berbuah rekomendasi. Bahkan Partai Nasdem malah mengusung Gus Nung – Iqbal Bejeu.
“Tapi ya itulah politik. Kami menghormati keputusan masing-masing partai,” ujar Ibnu Hajar.
Putra mantan Bupati Jepara Ahmad Marzuqi ini menegaskan meski tanpa Nasdem, pihaknya akan tetap siap berkompetisi dalam gawe Pilkada Jepara 2024. Wiwit – Hajar siap berkompetisi dengan sehat agar Pilkada Jepara 2024 berkualitas dan demokratis.
“Bismillah. Kami fokus dengan kami sendiri. Kita siap berkompetisi dengan sehat,” tandasnya. (*)