HALO JEPARA- Pakar dari Australia, Mesir hingga Taiwan Kumpul di Unisnu Jepara pada Rabu (4/12/2024). Para profesor dari sejumlah kampus luar negeri itu bersama akademisi Unisnu Jepara akan membahas soal teknologi untuk tantangan pembangunan pesisir yang menjadi ciri khas Indonesia.
Seminar internasional di bidang Pendidikan, Ilmu Sosial, Sains dan Teknologi ini diadakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unisnu Jepara.
Seminar Internasional rencananya akan dikuti 60 presenter dari berbagai perguruan tinggi baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pada seminar internasional ini, LPPM Unisnu Jepara mengusung tema “Teknologi Berkelanjutan dalam Pembangunan Pesisir, Kemajuan, Pendidikan, dan Masyarakat Digital”. Lewat tema ini, Unisnu Jepara ingin mengenalkan posisinya di internasional.
Agus Subhan Akbar selaku Ketua Seminar Internasional 2024 mengatakan seminar ini bertujuan untuk merangkul para pakar, menjalin kerjasama riset internasional, serta menginspirasi inovasi teknologi baru yang dapat mengatasi tantangan pembangunan pesisir di Indonesia. Topik yang dibahas mencakup pendidikan dan sosial, sains dan teknologi.
“Pendidikan dan Sosial meliputi Pendidikan Bahasa, Pendidikan Dasar, Ekonomi, Hukum Islam, Psikologi, Studi Agama, Sosiologi, Desain Furnitur, Seni Komunikasi dan Desain Inovasi. Sementara itu, Sains dan Teknologi meliputi Pembelajaran Mesin, Pembelajaran Mendalam, Sistem Pakar, Internet, Kecerdasan Buatan, dan Sistem Pendukung Keputusan Manajemen Rantai Pasokan Elektronik,” kata Agus Subhan Akbar, melalui keterangan tertulis, Senin (2/12/2024).
“Tema seminar ini menunjukkan komitmen Unisnu Jepara untuk berkontribusi dalam pengembangan teknologi yang berkelanjutan, khususnya di wilayah pesisir yang menjadi ciri khas Indonesia,” tandas Agus yang juga menjabat Dekan Fakultas Komunikasi dan Desain Unisnu Jepara.
Dia berharap dengan seminar internasional ini, bisa mendorong peningkatan publikasi internasional dosen, memperluas jejaring akademik dengan peneliti lain dan semakin memperkuat reputasi dosen di kancah internasional.
“Seminar Internasional akan dibuka oleh Rektor Unisnu Jepara Profesor Abdul Djamil, sebagai narasumber luar negeri yakni Profesor Madya Dr. Zainur Rijal Abd. Razak University Sains Islam Malaysia, Profesor Dr. Samir Khattab Suez Canal University, Egypt, Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, Ph.D Chiba University, John Thedy, P.hD National Taiwan University, Dr. Choiru Za’in La Trobe University Australia, Dr. Shukor Sanim bin Mohd Fauzi University Teknologi MARA. Sedangkan narasumber dari dalam negeri Dr. Agus Subhan Akbar, M.Kom, Dr. Rifqi Roosdhani, M.M. dan Dr. Anna Widiastuti, M.Si. dari Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara,” imbuhnya.
Sementara itu, Mayadina Rohma Musfiroh Kepala LPPM Unisnu menuturkan Jepara International Conference (JIC) ini, dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan strategi pembangunan pesisir berkelanjutan yang mengintegrasikan teknologi, pendidikan tingkat lanjut, dan transformasi digital.
“Hasil seminar akan menjadi masukan berharga bagi pemangku kebijakan, akademisi, dan praktisi dalam upaya mewujudkan pengelolaan wilayah pesisir yang berkelanjutan,” tandas Mayadina.