HALO JEPARA – Debat paslon Pilkada Jepara 2024 dijadwalkan digelar tiga kali pada akhir Oktober hingga pertengahan November ini. Debat paslon Pilkada Jepara 2024 rencananya juga akan disiarkan melalui media televisi.
Seperti diketahui, ada dua paslon peserta Pilkada Jepara 2024. Mereka adalah paslon Nuruddin Amin – M Iqbal dan Witiarso Utomo – M Ibnu Hajar.
Paslon Gus Nung-Iqbal diusung oleh dua parpol yakni Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa. Sedang Wiwit-Hajar diusung oleh mayoritas parpol yang ada di Jepara, baik parlemen maupun nonparlemen. Beberapa di antaranya seperti PPP, Partai Gerindra, PDIP, Golkar, Demokrat, PAN, PKS, PSI, Partai Garuda, Partai Gelora dan lainnya.
Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Jepara, Muhammadun kepada wartawan mengatakan saat ini jajaranya masih merumuskan desain, dan tema yang nanti diangkat dalam debat.
Meski begitu, untuk pelaksanaan debat sudah dipastikan digelar tiga kali yakni 27 Oktober, 6 November dan 17 November 2024.
“Namun untuk desain hingga tema masih kita matangkan,” kata Muhammadun, Minggu (13/10/2024).
Meski belum fix, namun secara umum tema debat paslon berkisar soal kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, menyelesaikan persoalan daerah, menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah dan provinsi dengan nasional, hingga urusan kebangsaan dan memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Nanti panelis yang akan menterjemahkan tema besar itu menjadi subtema yang lebih detail. Soal siapa panelisnya juga belum kita tunjuk nanti sudah clear,” ujarnya.
Saat ini, KPU Jepara juga masih berkordinasi dengan beberapa pihak terkait pelaksanaan debat paslon Pilkada Jepara 2024.
Mulai dari koordinasi dengan pihak keamanan, paslon hingga televisi yang nanti akan menyiarkan. Termasuk tamu undangan, bawaslu dan lainnya.
“Terkait stasiun televisi yang menyiarkan, tentang pelaksanaan debat yang dilaksanakan, jadwal dan lokasi nanti kami unggah di JDIH. Tinggal finalisasi, tapi secara umum sudah,” ucapnya.
Debat yang digelar KPU Jepara diproyeksikan sebagai saranan agar paslon bisa menyampaikan visi misi dan sekaligus merespon permasalahan yang ada di lapangan.
“Proses itu bisa jadi referensi pemilih saat menentukan pilihan pada hari H Pilkada 2024,” tandasnya.
