Andika-Hendi Kalah dari Ahmad Luthfi-Taj Yasin, Cek Hasil Survei Terbaru Poltracking Bulan September Ini

Kandang Banteng Bakal Terkoyak Lagi?

Paslon peserta Pilkada Jateng 2024, Andika-Hendi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin
Paslon peserta Pilkada Jateng 2024, Andika-Hendi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin

HALO JEPARA- Dua pasangan calon sudah resmi ditetapkan sebagai peserta Pilkada Jateng 2024. Mereka siap berlaga pada hajatan demokrasi yang digelar November 2024.

Paslon Andika Perkasa-Hendrar Prihadi mendapatkan nomor urut 1. Sedang paslon Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen mendapat nomor urut 2.

Sejumlah lembaga survei juga telah menyurvei elektabilitas masing-masing paslon.

Berdasarkan survei yang dirilis oleh Poltracking Indonesia, pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen unggul dalam elektabilitas dibandingkan lawan mereka, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR, memaparkan hasil survei tersebut dalam acara Rilis Survei Pilkada Jawa Tengah 2024, Selasa (24/9/2024).

Survei yang dilakukan secara tatap muka pada periode 8-14 September 2024 dengan melibatkan 1.200 responden ini menunjukkan bahwa pasangan Luthfi-Yasin mendapatkan dukungan 52,2 persen, sementara pasangan Andika-Hendi berada di posisi 31,4 persen . Sebanyak 16,4 % responden mengaku belum menentukan pilihan.

LIHAT JUGA :  CATAT, Ini Jadwal Debat Paslon Pilkada Jepara 2024, Digelar Oktober dan November

Hanta Yuda menilai Jawa Tengah sangat menarik dalam peta politik nasional karena sejumlah alasan.

“Jateng merupakan provinsi dengan populasi besar, yang memberikan pengaruh signifikan ke konstelasi politik nasional. Gubernurnya juga menjadi salah satu panggung penting yang bisa mengantar ke politik nasional atau bahkan Pilpres,” jelas Hanta.

Selain itu, lanjut Hanta, Jawa Tengah, yang dikenal sebagai “kandang banteng” atau basis PDI Perjuangan, menjadi medan pembuktian bagi partai tersebut dalam mempertahankan dominasinya di wilayah ini.

Ketika responden ditanya siapa yang akan dipilih jika Pilgub Jateng digelar hari ini, Ahmad Luthfi meraih elektabilitas sebesar 50,1 % , sementara Andika Perkasa mendapat 30,8 % , dengan 19,1 % responden belum memutuskan.

Untuk posisi Cawagub, Taj Yasin unggul dengan 50,7 % , meninggalkan Hendrar Prihadi yang hanya memperoleh 25,9 % , dengan 23,4 % responden masih ragu atau belum menentukan pilihan.

LIHAT JUGA :  Menguji Netralitas TNI dan Polri di Pilgub Jateng 2024

Dalam pengukuran elektabilitas pasangan calon (Cagub-Cawagub), Luthfi-Yasin berhasil mengamankan 52,2 % , sementara Andika-Hendi harus puas dengan 31,4 % , dan 16,4 % responden menyatakan belum tahu.

Jawa Tengah, menurut Hanta, akan memainkan peran penting dalam konstelasi politik nasional.

“Ini bukan hanya tentang Pilgub Jateng, tapi juga bagaimana Jawa Tengah bisa mempengaruhi politik nasional, terutama di Pilpres mendatang. Pilgub Jateng menjadi ujian bagi PDI Perjuangan dalam mempertahankan kekuatannya di wilayah yang dikenal sebagai basis kuat partai ini,” ungkapnya.

Hasil survei Pilkada Jateng 2024 sebelumnya:

1. Hasil Survei LSI

LSI telah merilis hasil survei yang dilakukan dalam periode 21 sampai 26 Juni 2024 dengan melibatkan 1.200 responden.

Dalam hasil survei LSI tersebut, elektabilitas Kaesang Pangarep berada di posisi pertama dengan 15,9 persen.

LIHAT JUGA :  Ahmad Luthfi-Taj Yasin Unggul di Survei Kanigoro, Andika-Hendi Juara di Survei LKPI

Kemudian disusul Ahmad Luthfi dengan besaran 12,9 persen.

Sementara kader PDIP yang muncul dalam hasil survei LSI adalah sosok Bambang Pacul.

Ia memiliki elektabilitas sebesar 5,8 persen.

2. Hasil survei Litbang Kompas

Litbang Kompas telah merilis hasil survei perioe 20 sampai 25 Juli 2024 yang melibatkan 500 responden.

Dalam hasil Litbang Kompas periode ini, nama elektabilitas Kaesang Pangarep berada di posisi pertama dengan besaran 7 persen.

Besaran elektabilitas tersebut disusul Ahmad Luthfi dengan raihan 6,8 persen.

Di bawahnya ada sosok Taj Yasin Maimoen yang memiliki elektabilitas sebesar 3,2 persen.

Hanya ada 1 nama kader PDIP yang muncul, yakni Hendrar Prihadi.

Pria yang akrab disapa Hendi itu memiliki elektabilitas sebesar 2 persen.

Artikel ini sudah tayang di Tribunnewsmaker